Satu Dasa warsa Satoria Group, Alim Satria Pusat perhatian Kembangkan Bisnis Farmasi dan Agrobisnis

Liputanindo.id SURABAYA – Satoria Grup akan memfokuskan pengembangan jaringan bisnisnya mendatang pada dua sektor industri yakni farmasi dan agrobisnis (pangan).

“Sektor farmasi maupun food merupakan kebutuhan Krusial dan tak pernah berhenti (fast moving consumer goods). Juga merupakan  industri yang Lanjut berinovasi,” kata CEO dan Founder Satoria Group, Alim Satria pada perayaan HUT ke-10 di Hotel Westin Surabaya, Jumat (27/10/2023).

Baca Juga:
Satoria Gandeng PP Muhammadiyah Launching Produk Cairan Infus Suryavena Pasok 400 RS dan Klinik

Alim mengaku sangat bersyukur jaringan bisnis yang dibangunnya sudah memasuki satu decade. Perayaan ulang tahun yang dihadiri seluruh keluarga, kerabat, Rekanan bisnis dan para karyawan tersebut diakuinya memberi Maksud Spesifik baginya Demi Lanjut berkembang.

“Sepuluh tahun yang Lampau, banyak Mitra saya sering bertanya mengapa saya memutuskan Demi meninggalkan Maspion?” kata Alim dalam sambutannya.

Menyaksikan ke belakang pada Begitu itu, Maspion Grup yang merupakan memang sudah menjadi perusahaan yang kuat dan terkenal, bisnisnya sedang berada di puncaknya.

“Tetapi, seperti pepatah yang mengatakan ‘Enggak Terdapat yang pesta yang berlangsung selamanya’,” ujarnya.

Begitu itu Alim Satria tercatat sebagai salah satu direktur di perusahaan Maspion Grup yang didirikan ayahnya Alim Husein dan dikomandani Abang tertuanya sebagai Direktur Istimewa, Alim Markus.

Alim mengatakan dalam sebuah keluarga, Keluarga – Keluarga pun perlu berkembang usahanya, terkadang perlu juga Demi bergerak maju ke arah yang berbeda.

Cek Artikel:  Mengenal Perdagangan Bebas ASEAN Strategi, 4 Manfaat, dan Tantangannya

“Dan ketika saya memutuskan Demi keluar dari Maspion saya Percaya bahwa kepergian saya Enggak akan berdampak Enggak baik pada  perusahaan tersebut,” katanya.

Alim Satria mengisahkan dirinya  telah bekerja di Maspion selama 37 tahun, mengalami berbagai lika-liku, serta berhasil mengerjakan banyak proyek yang sukses.

“Saya telah memberikan kontribusi besar dalam perusahaan, tetapi sebagai seorang pengusaha, saya Ingin mencari tantangan baru. Selain itu, sebagai seorang Orang Uzur, saya juga Ingin anak- anak saya tumbuh dan Independen,” katanya.

Dengan mempertimbangkan Unsur-Unsur itulah, Alim Satria mendapat ide Demi memulai bisnis sendiri.

“ Karena, Kalau Sekalian anak saya bekerja di Maspion, meskipun mereka akan hidup dengan nyaman dan tanpa perlu khawatir tentang Pakaian pangan, tetapi pada akhirnya, mereka mungkin akan kehilangan rasa tanggung jawab dan semangat perjuangan. Dengan keputusan saya Demi memulai usaha sendiri, saya akan berjuang sendirian, dan anak-anak saya akan datang membantu saya. Dalam hal ini, secara Enggak langsung, saya memberikan anak-anak saya platform Demi belajar tentang perjuangan dan pengalaman menghadapi tantangan,” bebernya.

Mulai dari Kosong

 

Sepuluh tahun yang Lampau, di awal perjalanan berbisnis, semuanya adalah tanda tanya besar. Bahkan Alim harus menyewa kantor, memilih industri, mengamankan Anggaran, membeli tanah, peralatan, membangun fasilitas pabrik dan kantor, semuanya harus dimulai dari Kosong.

Cek Artikel:  BPKH Tunjuk UUS Bank DKI Sebagai Bank Pengelola Keuangan Haji

“Rasa pahit manis dalam proses ini hanya Dapat dirasakan oleh diri sendiri. Rasanya seperti perjalanan yang penuh Rona di dalam hati,” kenangnya.

Hasilnya kini Satoria Grup sudah berkembang dan memberikan tugas masing-masing kepada anaknya Demi bertanggungjawab membesarkannya.

       

Putri sulung, Sophy Octavia Alim, menjabat sebagai Wakil Presiden Satoria Group, dan bertanggung jawab atas berbagai proyek, termasuk Satoria Hotel, sebuah hotel berbintang empat di kota Yogyakarta.

Anak sulung, Irwanto Alim, bertanggung jawab Demi mengelola Satoria Tower dan Satoria Konjac Industri di Satoria Group.

Satoria Tower sendiri adalah gedung perkantoran berbintang lima di Surabaya, di mana kantor pusat kami berada. Sementara itu, Satoria Konjac Industri memproduksi berbagai produk terkait konjac seperti bubuk konjac, beras konjac, dan mi konjac.

Anak kedua, Adi Pranoto Alim, bertanggung jawab Demi mengelola Satoria Aneka Industri, yang bergerak dalam produksi produk farmasi.

Begitu ini, perusahaan telah Mempunyai 2 jalur produksi besar Demi cairan infus dengan total produksi tahunan mencapai 120 juta botol, menjadikannya pabrik infus terbesar di Indonesia dengan pangsa pasar Sekeliling 35%. Selain itu, perusahaan juga Mempunyai jalur produksi ampul Demi obat dalam bentuk cairan dengan ukuran mulai dari 1 hingga 25 mililiter.

“Di masa depan, Satoria Aneka berencana Demi mengembangkan produksi insulin dan vaksin,” kata Alim.

Cek Artikel:  Bapanas Dorong Penerapan B2SA Berbasis Pangan Lokal hingga ke Sekolah

Anak bungsu, Viendy Susilo Alim, bertanggung jawab atas manajemen Satoria Agro Industri, sebuah perusahaan yang berfokus pada produksi berbagai jenis makanan. Produk-produk Istimewa mereka termasuk Digestive Resistant Maltodekstrin atau Serat Fiber Larut, santan kelapa bubuk, biskuit, dan makanan lainnya.

Produk dari Satoria Agro Industri telah diekspor ke berbagai negara di seluruh dunia, termasuk seluruh negara di Asia Tenggara, Amerika Perkumpulan, Uni Emirat Arab, Kanada, Belanda, Tiongkok, Jepang, Korea, negara-negara di Afrika, Timur Tengah, dan lainnya.

“Selain itu, Satoria Agro juga mendapat kepercayaan dari perusahaan multinasional seperti Givaudan dari Swiss dan Nestlé Mendunia. Mereka telah secara konsisten menggunakan layanan produksi OEM atau Toll Manufacturing dari Satoria Agro,” katanya.

Selain pabrik dan hotel, Satoria Group juga Mempunyai perusahaan lain seperti Satoria Distribusi Lestari, perusahaan ini bertanggung jawab dalam distribusi produk farmasi dan peralatan medis.

Satoria Group juga Mempunyai sebuah entertainment center di Bali, Ialah LXXY club, serta  Satoria Bayshore, sebuah proyek real estate mewah yang terletak di Pulau Bali.

Alim menyampaikan selama 10 tahun terakhir, dirinya telah memimpin dan membimbing anak-anak dalam perjalanan merintis bisnis Berbarengan.

“Anak-anak adalah masa depan kita, kelanjutan dari kehidupan kita, dan merupakan pewaris perusahaan ini,” pungkas Alim Satria. (HAP)

       

 

Baca Juga:
Satoria Pharma Rencana Pengembangan Vaksin Umroh

 

Mungkin Anda Menyukai