MINGGU dini hari, di awal musim semi yang sejuk, sorak-sorai membahana diselingi suara takbir dan yel-yel anti-Israel di Bundaran Palestina. Tempat ini berjarak selemparan batu dari kampus tempat saya mengajar. Bendera nasional tiga warna berkibar bersama ratusan muka bersukacita menyambut aksi pembalasan Iran ke Israel. Aksi massa secara spontan ini tidak hanya terjadi di Teheran, tapi juga diikuti ribuan orang yang berlangsung serentak di berbagai kota di Iran.
Di tengah spekulasi opini publik internasional sebelum aksi balasan dilancarkan Iran ke Israel, serangan drone dan rudal yang dilancarkan Korps Garda Revolusi Islam Iran (IRGC) ke Israel pada 14 April sebenarnya sudah diprediksi akan terjadi. Sejak serangan udara Israel ke Konsulat Iran di Damaskus dilancarkan, banjir kecaman dan pernyataan tuntutan pembalasan bertubi-tubi datang dari pejabat teras hingga masyarakat umum di Iran. Bahkan orang nomor satu di Iran, Ayatullah Khamenei, mengeluarkan pernyataan keras akan menampar Israel dalam berbagai statament-nya.
Selengkapnya baca di epaper Media Indonesia https://epaper.mediaindonesia.com/detail/pesan-dari-negeri-rostam-di-ubun-ubun-netanyahu