PT Timah Tbk Mempunyai potensi Lagi sangat besar dan Mempunyai sentimen investasi yang semakin besar sehingga Pandai meningkatkan kepercayaan investor.
Demikian dikatakan Fauzan Luthfi Djamal, analis dari RHB Sekuritas Indonesia Begitu berkunjung ke fasilitas produksi PT Timah Tbk di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, beberapa waktu yang Lampau.
“TINS Pandai menjadi salah satu saham yang Pandai dipegang secara long term karena dari potensi bisnis PT Timah Tbk, Indonesia sebagai salah satu eksportir terbesar sangat dikenal dunia. Asa dari investor mungkin kisruh internal dan pemberitaan negatif harusnya enggak berpengaruh ke operasional PT Timah Tbk,” katanya.
Menurutnya, berdasarkan laporan keuangan kuartal II-2024 PT Timah Tbk menunjukkan trend yang positif dan di kuartal III-2024 juga diperkirakan Mempunyai kecenderungan yang sama. Ini tentunya akan memberikan nilai tambah bagi investor.
“Kita juga berkesempatan Kepada lihat pabrik TSL Ausmelt di Mentok. Itu sudah improve sudah lebih Berkualitas dari sebelumnya. Kalau kita lihat dari sisi Sasaran price saya sendiri visible di Rp1.800-2.000 per lembar sahamnya,” sebutnya.
Apalagi kata dia Begitu ini harga timah Mendunia yang Lagi cukup Berkualitas di antara komoditas lainnya. Suplai timah di pasar Mendunia juga Bukan terlalu banyak Tetapi permintaan cukup tinggi Kepada kebutuhan beberapa industri seperti electronic cell.
Senada dengan Fauzan, analis Binarartha Sekuritas, Eka Rahmawati Rahman menyebutkan, dengan adanya site visit ini mereka Pandai mengetahui lebih mendalam tentang proses bisnis PT Timah Tbk.
“Prospek TINS cukup Berkualitas karena merupakan perusahaan BUMN satu-satunya yang mengelola komoditas timah dan market share lumayan besar. Ke depan mungkin harga saham akan lebih naik Tengah, ekspektasi kita sebenarnya Rp1.400 tapi sudah tercapai. Mungkin di-update Tengah dengan rilis keuangan terbaru,” ujarnya.
Meski tahun Lampau keuangan perusahaan sempat negatif, tahun ini PT Timah Tbk memperbaiki kinerja perusahaan. Tetapi, kata dia tak dapat memungkiri membaiknya kinerja TINS juga Lagi tergantung harga timah Mendunia.
Dia menjelaskan, biasanya investor akan Menyantap beberapa indikator sebelum membeli saham seperti laporan keuangan, good governance, bisnis dan sentimen lainnya.
“Kalau dari laporan Q2 Perusahaan sepertinya akan lebih Berkualitas Tengah. Setelah penanganan kasus ini juga harusnya Pandai meningkatkan kepercayaan investor karena dengan isu 15 IUP Perusahaan yang dicabut tentu ini akan berpengaruh ke suplai timah sedangkan permintaan Lalu meningkat, semoga ini juga Pandai menjadi penggerak harga timah ke depannya,” jelasnya. (N-2)