MENTERI Lingkungan Hidup/ Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq melakukan aksi Bersih-Bersih sungai Cipinag, Jakarta Timur Serempak dengan jajarannya serta masyarakat Sekeliling.
Pada kesempatan tersebut, Hanif mengungkapkan bahwa kondisi sungai di Kawasan tersebut sudah sangat kotor dan perlu perhatian Spesifik. “Sungai ini panjangnya hanya dari Depok Tiba ke Banjir Kanal Timur. Itu warnadnya sudah Tak cocok. Memang kondisi sungai kita seperti itu, kita harus menyadari, kita gak boleh menyombongkan diri dengan kualitas air kita,” kata Hanif di Jakarta Timur, Jumat (1/11).
Menurut Hanif, sebagai pimpinan yang bertanggung jawab terhadap lingkungan hidup di Indonesia, ia harus memberikan Misalnya kepada masyarakat terkait dengan kepedulian terhadap lingkungan. Ia menyadari bahwa upaya pengendalian lingkungan hidup harus dilakukan Serempak.
Menurut Hanif, di Jakarta, dengan penduduk sebanyak 11,4 juta jiwa, dalam satu hari Terdapat sebanyak 8 juta ton sampah yang dihasilkan dari rumah tangga. Dari jumlah itu, sebanyak 7.500 ton berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA). Karenanya, segala instrumen harus diperkuat Demi menjaga lingkungan.
Ia juga telah meminta kepada walikota Demi menyusun sistem pengolahan air limbah (IPAL) komunal Demi mengatasi sampah rumah tangga yang bocor ke sungai. Selain itu, ia akan mengecek usaha-usaha besar yang Terdapat di Sekeliling sungai Jakarta Demi Menyaksikan pola pembuangan limbahnya.
“Ini harus kita tangani Serempak. Sungai Ciliwung, Citarum, beberapa program yang Terdapat dan pernah dilakukan, menteri lingkungan hidup akan kembali menggelar program yang Pelan,” ucap Hanif.
“Ini harus kita bangun. Aksi yang dilakukan hari ini merupakan stimulus. Langkah besarnya Maju kita susun dan kita pantau. Kita akan memperkuat segala instrumen yang telah diterbitkan pemerintah provinsi,” pungkas dia. (S-1)