Kemenag Gulirkan Program Kemandirian Pesantren di Al-Hikamussalafiyah, Purwakarta

Kemenag Gulirkan Program Kemandirian Pesantren di Al-Hikamussalafiyah, Purwakarta
Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Kementerian Keyakinan, Basnang Said.(DOK/PRIBADI)

PONDOK Pesantren Al-Hikamussalafiyah di Cipulus, Purwakarta, Jawa Barat, terpilih sebagai peserta rogram Inkubasi Bisnis. Program yang digulirkan Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Ditjen Pendidikan Islam, Kementerian Keyakinan, itu, Buat mendukung kemandirian ekonomi pondok pesantren di Indonesia.

Program ini bertujuan Buat membantu pesantren dalam mengembangkan usaha Berdikari tanpa meninggalkan nilai-nilai keagamaan. Pesantren Al-Hikamussalafiyah memilih usaha kerajinan ornamen relief klasik dan modern sebagai bentuk wirausaha mereka.

“Dengan dukungan Kementerian Keyakinan, pesantren ini berhasil memperkuat perekonomian mereka sekaligus berkontribusi pada ekonomi daerah,” ungkap Direktur Jenderal Pendidikan Islam, Basnang Said.

Kementerian Keyakinan, lanjut dia, mengeksplorasi Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah agar Bisa mengintegrasikan dakwah dan pelatihan keterampilan Buat para santrinya.

Cek Artikel:  Didukung Pedagang Pasar, Farhan Nilai Terdapat Perlakuan Bukan Adil ke Pasar Tradisional.

Dalam kesempatan yag sama  Haji Achmad Fauzi Abdussalam, pengasuh pesantren menjelaskan pentingnya program Inkubasi Bisnis ini dalam membangun kemandirian pesantren.

“Purwakarta Kagak hanya terkenal dengan program kemandirian pesantren, tetapi juga dengan keindahan alam dan Masakan khasnya. Para pengunjung Dapat menikmati Situ Wanayasa, sebuah Waduk alam di ketinggian 600 meter dengan latar Gunung Burangrang. Pengunjung juga Dapat mencicipi hidangan sate khas Purwakarta yang Mempunyai aroma dan rasa berbeda dari sate pada umumnya,” tambahnya.


Seleksi ketat

 

Program Inkubasi Bisnis yang diselenggarakan oleh Kementerian Keyakinan melalui Direktorat Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren melibatkan tahapan seleksi yang ketat.

Cek Artikel:  Sumbang Bibit Durian, Indra Karya Dukung Kemandirian Desa Seda di Kuningan

Dimulai dari Pengecekan Berkas, Penilaian Proposal dan Seleksi Administratif, Wawancara atau Presentasi, hingga Pengumuman Hasil Seleksi.

Proses seleksi ini memastikan bahwa hanya peserta dengan proposal terbaik yang akan menerima dukungan, sehingga program dapat memberi Akibat yang signifikan bagi pesantren-pesantren di seluruh Indonesia.

Dalam kerajinan relief klasik dan modern di Pesantren Al-Hikamussalafiyah, santri dilatih Membikin ornamen relief klasik dan modern dengan berbagai peralatan. Di antaranya pahat ukir, gergaji jigsaw, bor listrik, amplas, serta varnish Buat hasil akhir yang estetis.

Cek Artikel:  PLN Jawa Barat Dukung Pembangunan Berkelanjutan di Desa Terdapatt Kampung Kuta

Proses pengerjaan yang detail dan hati-hati ini menjadi Figur Konkret dari kemandirian pesantren sekaligus bentuk kontribusi santri dalam membangun ekonomi lokal.

KH Acep Muhammad Mahmud, salah satu tokoh pesantren, menyampaikan rasa terima kasih kepada Kementerian Keyakinan atas dukungannya. “Program ini membuka jalan bagi pesantren Buat Berdikari secara ekonomi dan memberikan kesempatan bagi santri Buat mengembangkan keterampilan mereka,” ujarnya.

Dengan Inkubasi Bisnis, Pondok Pesantren Al-Hikamussalafiyah kini Kagak hanya menjadi pusat pendidikan Keyakinan, tetapi juga agen ekonomi yang berkelanjutan di Purwakarta.

 

Mungkin Anda Menyukai