Liputanindo.id – Seorang Kaum Palestina yang viral lantaran diikat di atas kap mobil memberikan kesaksian soal kejadian mengerikan itu. Dia mengaku Bukan percaya Lagi Pandai hidup setelah mengalami hal tersebut.
Mujahid Abbadin mengaku Bukan percaya bahwa dia Lagi hidup setelah diikat ke kap kendaraan militer oleh Laskar Israel. Dia bahkan memperkirakan dirinya akan Wafat setelah mengalami insiden itu.
“Saya memperkirakan akan Wafat,” kata Kaum Palestina berusia 24 tahun itu, dikutip Anadolu, Rabu (26/6/2024).
“Saya ditembak, dipukul, dan diikat ke kap kendaraan militer Israel, saya pikir saya akan Wafat,” tambahnya.
Abbadin menjalani perawatan di Rumah Sakit Ibnu Sina di kota Jenin, Tepi Barat setelah kejadian mengerikan itu.
Berdasarkan video yang beredar di media sosial pada Sabtu (22/6), Abbadi terlihat tergeletak di atas kap jip Israel Begitu melewati lingkungan Jenin. Pria itu tampak Bukan berdaya lantaran diikat yang diduga digunakan sebagai tameng Insan dan melewati ambulans Bulan Sabit Merah Palestina (PRCS).
“Pendudukan kriminal ini adalah melakukan sesuatu yang dilarang. Apa yang terjadi pada saya adalah gunung es dari apa yang terjadi di Jalur Gaza,” katanya.
Lewat, kata Abbadi, sebelum kejadian mengerikan itu dialami olehnya, Laskar Israel lebih dulu mengepung sebuah rumah di lingkungan Jabriyat di Jenin. Begitu itu, akta Abbadi, dia sedang berada di rumah pamannya Serempak sepupunya.
“Begitu itu, saya sedang berada di rumah Om saya. Saya dan sepupu saya mencoba pulang ke rumah, tetapi tentara menembaki kami,” jelasnya.
“Sepupu saya terluka Tetapi berhasil kembali ke rumah. Saya terjatuh di belakang kendaraan yang diparkir di depan rumah, tertembak di bahu kanan dan kaki kanan, serta Bukan Pandai bergerak,” tambahnya.
Abbadi mengatakan bahwa Begitu itu kondisinya mengalami pendarahan selama kurang lebih dua jam sebelum akhirnya tentara Israel mendekat. Ketika mendekat, Laskar Israel memukul kepalanya dan sengaja melukai kakinya yang Begitu itu sudah terluka.
“Mereka dengan sengaja melukai, menyeret kaki saya yang terluka, dan dengan brutal memukul bahu saya yang terluka. Sekelompok tentara kemudian melemparkan saya ke udara, menyebabkan luka parah dan akhirnya mengikat saya ke kap kendaraan militer,” akunya.
Mengenang kejadian itu, Abbadi mengatakan kondisi kap mobil terasa sangat panas dan menyebabkan luka bakar di punggung dan kakinya. Dia akhirnya di kirim ke paramedis Palestina setelah ‘disiksa’ selama empat jam.
“Saya merasa seperti Eksis pisau yang menusuk saya. Saya diserahkan ke paramedis Palestina empat jam kemudian,” katanya.
Akibat dari kejadian itu, Abbadi membutuhkan waktu selama beberapa bulan Kepada pulih dari cederanya. Dia pun Bukan menampik cedera yang dialaminya mambawa Dampak negatif bagi kehidupannya.
Selain itu, Abbadi juga mengaku mengalami mimpi Bukan baik sejak kejadian itu. Dia sering terbangun dan panik meskipun dia merasa Bagus-Bagus saja secara mental.
“Begitu saya tertidur, saya terbangun dengan panik, Bukan Paham kenapa. Meskipun saya merasa Bagus secara mental, kenyataannya Bukan seperti itu,” pungkasnya.