Penduduk Kampung Ciapus Tangerang Tutup Jalan, Kesal Daerahnya Jadi ‘Tempat Sampah Liar’

Liputanindo.id – Sejumlah Penduduk Kampung Ciapus, Kelurahan Sukamulya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Banten, memblokir jalan akibat adanya pembuangan sampah liar di Letak tersebut.

Pantauan di Letak, pemblokadean akses jalan Biasa ini dilakukan Penduduk dari dua arah antara lain menuju Tigaraksa dan Cikupa, Imej Raya, dengan dipasangi plang bertuliskan “Jalan ditutup karena banyak orang buang sampah sembarangan”.

Selain itu terlihat juga sejumlah sampah dari berbagai jenis berserakan di sepanjang jalan tersebut hingga mengurai 20 meter dengan mengeluarkan bau kurang sedap.

Romli (40), salah satu Penduduk setempat di Tangerang, Senin, mengaku bahwa aksi penutupan jalan ini merupakan bentuk protes pihaknya atas adanya pembuangan sampah liar di Area tersebut.

Cek Artikel:  Bamsoet Dukung Kementan Tingkatkan Produksi Dalam Negeri untuk Program Makan Bergizi Gratis

“Kami sengaja tutup agar Tak Terdapat Tengah aksi pembuangan sampah di tempat ini. Karena selama ini sangat berdampak Tak baik kepada lingkungan kami,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan kondisi penumpukan sampah liar itu sudah Lamban terjadi. Bahkan setiap dilakukan pembersihan oleh Penduduk setempat, sering kembali menumpuk atas ulah orang yang Tak bertanggung jawablah.

“Yang membersihkan kami sendiri, tapi tetap saja besoknya menumpuk Tengah. Makanya tutup saja jalannya, karena capek setiap hari sampah banyak buang di sini,” tuturnya.

Selama adanya pembuangan sampah liar tersebut, pihaknya sudah melakukan beberapa kali laporan kepada perintah setempat, Bagus desa Tamat dinas terkait.

Tetapi, katanya, dari laporan yang dilayangkan itu Tak Terdapat tindak lanjut, Bagus pengangkutan maupun pembersihan, sehingga Penduduk pun memilih solusi Demi menutup akses jalan sebagai pencegahan.

Cek Artikel:  Pajero Viral Kabur dari Kejaran Polisi di Jalan Tol, Tenyata Mengenakan Pelat Palsu

“Kami sudah lapor ke kelurahan dan bahkan kalau tiap Terdapat pengangkutan sampah kami ajukan ke Dinas Kabupaten Tangerang. Tapi Tak Terdapat lanjutnya,” ungkap Romi.

Romli menyebut dari rencana Penduduk atas aksi penutupan itu akan dilakukan pembangunan portal jalan guna membatasi jam penggunaan jalan setempat.

“Rencana kami akan bangun portal, nanti jalan ini dibatasi penggunaanya. Misalnya, nanti mulai pukul 05.00 WIB sampe 17.30 WIB. Jadi orang-orang yang suka buang sampah itu Tak Bisa Tengah masuk ke sini,” ucapnya.

Mungkin Anda Menyukai