GUNA mencapai status sebagai World Class University (WCU), Universitas Terbuka (UT) menggelat program international summer camp yaitu Bina Budaya Antarbangsa (BINAR 2024).
Melalui program international summer camp BINAR 2024, diharapkan dapat meningkatkatkan ekspos Dunia dan peningkatan kerja sama.
Rahmat Budiman,Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Hasil karya, Kerjasama, dan Bisnis, mewakili Rektor UT Ojat Darojat memimpin acara penerimaan mahasiswa internasional untuk program BINAR 2024 di kampus UT, Pondok Cabe,Tangsel, Banten, Senin (2/9-2024).
Baca juga : Pertukaran Budaya, Mahasiswa Meiji Jepang Belajar Bahasa dan Cicipi Nasi Tumpeng
Acara ini menandai dimulainya tahap tatap muka yang akan membawa 10 mahasiswa asing untuk mendalami budaya Indonesia secara langsung, di Jakarta maupun di Bali.
Rahmat Budiman,Ph.D., selaku Wakil Rektor Bidang Riset, Hasil karya, Kerjasama, dan Bisnis, mewakili Rektor UT memimpin acara penerimaan mahasiswa internasional untuk program BINAR 2024 di kampus UT,Pondok Cabe,Tangsel, Banten, Senin (2/9/2024).
Rahmat Budiman mengutarakan harapannya melalui BINAR 2024 para mahasiswa UT dapat saling belajar dan terjalin pertukaran budaya. “Cita-cita kami melalui even ini para mahasiswa UT dan 10 mahasiswa asing ini saling mengenal dan memahami budaya masing- masing,” kata Rahmat.
Baca juga : Potensi Wisata Indonesia Perlu Digarap Lebih Serius, UBL Luncurkan Prodi Pariwisata
Lebih jauh lagi, ungkap Rahmat ,dengan perkenalan itu akan terjalin kerjasama dengan institusi UT dengan institusi para mahasiswa asing tersebut.
“Event BINAR 2024 ini menjadi jembatan penghubung untuk menjalin kerjasama lebih lanjut, UT dengan institusi masing masing perwakilan mahasiswa luar negeri itu,” tukas Rahmat
Dikatakan, Program unik ini menawarkan kombinasi antara kuliah singkat yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman lintas budaya dan kerja sama global di antara mahasiswa dari seluruh dunia. Kombinasi antara kegiatan online dan offline memastikan pengalaman yang menyeluruh untuk mempersiapkan peserta menjadi warga global.
Baca juga : USNI Formal Buka Kelas Baru Kolaboratif dan Kreatif di Kampus B Bekasi
Dalam kesempatan sama, Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) UT Prof. Dr.Dewi Artati Padmo Putri menambahkan
BINAR 2024 menarik minat 50 partisipan internasional dari 10 institusi pendidikan dari 7 negara. Setelah melalui tahapan seleksi komprehensif terpilh 10 mahasiswa mewakili Institusi antara lain.
1. Bangladesh Open University – Bangladesh
Baca juga : Program Beasiswa Full Sarjana Diakui Bantu Kampus dan Mahasiswa Cilegon
2. Shanghai Open University – China
3. Open University of Kyzylorda – Kazakhstan
4. Open University Malaysia – Malaysia
5. Universiti Kebangsaan Malaysia – Malaysia
6. Universiti Teknologi Mara Shah Alam – Malaysia
7. Central Luzon State University – Filipina
8. Banyaktechnic University of the Philippines – Filipina
9. The Open University of Sri Lanka – Sri Lanka
10. Hanoi Open University – Vietnam.
Dewi Artati Padmo Putri mengutarakan selama di Jakarta, mereka akan terlibat dalam berbagai kegiatan, termasuk mengunjungi Taman Mini Indonesia Indah, melihat Monumen Nasional, untuk belajar budaya indonesia dan bahasa indonesia
Mereka juga akan berpartisipasi dalam Puncak Kegiatan Dies Natalis Universitas Terbuka yang ke-40 pada tanggal 4 September 2024. Mereka akan berpartisipasi dalam pertunjukan angklung UT.
Selanjutnya, tambah Dewi,pada 5 September 2024, seluruh peserta internasional akan bertolak ke Bali guna memperoleh pengalaman belajar budaya yang kaya dan beragam. Antara lain mendalami kehidupan pedesaan Bali di Desa Penglipuran, mengunjungi Subak (sistem pengairan) di Tegallalang untuk mempelajari teknik pertanian tradisional Bali, dan menggali budaya Bali lainnya.
“Terdapat 5 mahasiswa UT Bali akan mendampingi. Sehingga akan trejadi pertukaran dan pemahaman budaya,” ujar Dewi.
Ekonomis Dewi, BINAR 2024 bukan hanya menjadi ajang untuk mengenal lebih dekat budaya Indonesia, sekaligus sarana untuk mempererat hubungan antarnegara melalui pendidikan dan kebudayaan. “Program ini diharapkan dapat mengenalkan budaya dan bahasa Indonesiaa kepada mahasiswa internasional yang, sekaligus memperkuat posisi UT sebagai institusi pendidikan jarak jauh yang berkomitmen terhadap pengembangan global, ” pungkas Dewi. (H-2).