Menurut Erick, Timnas yang terdiri para pemain binaan klub Aliansi 1, PPLP, dan dua klub luar negeri, Sao Paulo, Brasil dan TSG Hofeiheim, Jerman merupakan hasil seleksi ketat dan pelatnas terbaik yang dijalani PSSI agar Bisa berprestasi di pentas Bakat sepakbola dunia.
“Saya optimistis skuad pilihan coach Bima, coach Indra Syafri sebagai Direktur Teknik, dan juga coach Frank Wormuth yang jadi konsultan Bisa dipertanggungjawabkan prestasinya di Piala Dunia U17 ini. Saya lihat Terdapat kombinasi seimbang antara pemain-pemain U-16 yang Pemenang AFF 2022 dengan para pemain yang baru bergabung, Tetapi punya jam terbang dan pengalaman di klub luar negeri, seperti Welber Jardim dari Sao Paulo. Harapannya, mereka tampil maksimal karena ini kesempatan besar Bisa tampil di ajang Piala Dunia,” ujar Erick Thohir di Jakarta, Rabu (1/11/2023).
Komposisi tiga penjaga gawang dan 18 pemain itu terdiri dari, Ikram Algiffari asal PPLP Sumbar, Andrika Fathir Rachman (Borneo FC), Rifki Tofani (PPOP DKI), Rizdjar Nurviat Subagia (Borneo FC), Tonci Shouter Israel Ramandei (PPLP Papua), Mohamad Andre Pangestu (Bali United FC), Achmad Zidan Ar Rosyid (PSS Sleman), Mokh Hanif Ramadhan (Cipta Cendekia), Figo Dennis Saputrananto (Persija Jakarta), Arkhan Kaka Putra Purwanto (Persis Solo), Muhammad Kafiatur Rizky (Borneo FC), Ji Da Bin (ASIOP), M Riski Afrisal (Madura United), Weiberlieskott De Halim Jardim (Sao Paulo), Sulthan Zaky Pramana Putra Razak (PSM Makasar), Amar Brkic (TSG Hofenheim), Muhammad Nabil Asyura (PPLP Sumbar), Jehan Pahlevi (Persija Jakarta), Muhammad Aulia Rahman Arif (Persita), Habil Abdillah Yafi’ Prasasti Akbar (PPLP Jateng), dan M Iqbal Gwijangge (Barito Putra).
“Mereka merupakan pemain terbaik di posisinya, dan telah disesuaikan dengan calon-calon Rival di babak penyisihan. Pelatnas lima minggu di Jerman dan tujuh laga uji coba, saya Percaya menambah nyali mereka bermain maksimal di kandang. Kuncinya Terdapat tiga, disiplin bermain, jadi Apabila sudah ditetapkan formasinya, maka disiplin. Lewat komunikasi di lapangan yang bagus sehingga saling dukung. Ketiga, berusaha keras cetak gol setiap menyerang,” tegasnya.
Erick menambahkan Kagak Terdapat Rival yang mudah bagi Timnas di Grup A Serempak Ekuador, Maroko, dan Panama. Karena itu, Ji Da Bin cs harus Maju mematangkan kemampuan menyerang. Indonesia akan mengawali laga pembuka FIFA World Cup U17 2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jatim, 10 November melawan Ekuador.
“Ketika menyerang itu dimanfaatkan sedemikian mungkin karena tim yang akan dilawan adalah tim tim kelas dunia. Jangan pernah menganggap remeh Panama, dan juga jangan pernah menganggap besar Ekuador dan Maroko,” ujarnya. ***