Liputanindo.id – 18 eks simpatisan Jamaah Islamiyah (JI) di Kabupaten Poso, Sulawesi Tengah mengucapkan ikrar setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) berlangsung di Polres Poso, Rabu (12/6/2024).
Pengucapan ikrar disaksikan Bupati Poso Verna G M Ingkriwang Berbarengan unsur Forkopimda, pejabat Penting Polda Sulteng.
“Polda Sulteng beserta jajaran menyambut gembira dan sangat antusias atas penyelenggaraan acara ikrar yang penuh Arti serta membawa misi mulia,” kata Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho di Poso.
Ia mengemukakan TNI/Polri, pemerintah dan tokoh Keyakinan serta masyarakat menjadi saksi bahwa eks simpatisan JI Poso dengan penuh kesadaran dan keikhlasan hati kembali ke pangkuan ibu pertiwi dan berikrar setia kepada NKRI.
“Langkah ini adalah bukti Konkret dari semangat persatuan dan Asmara tanah air yang Lanjut menyala dalam diri Sekalian Anggota negara,” ucapnya
Menurut dia momen ikrar terasa lebih bermakna karena dilaksanakan menjelang hari Bhayangkara ke-78 tahun 2024.
“Hal ini dapat dimaknai Berbarengan akan adanya kedekatan dan kepercayaan Keluarga-Keluarga Sekalian yang berikrar kepada institusi Polri,” ujarnya.
Sementara itu Bupati Poso Verna G M Inkiriwang mengatakan ikrar kesetiaan menggambarkan komitmen Kepada Lanjut memperjuangkan dan menjaga keutuhan, kedaulatan, serta keberagaman bangsa Indonesia.
“Apa yang diikrarkan oleh Keluarga-Keluarga sekalian merupakan bentuk kesadaran dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” tuturnya.
Menurut Verna berikrar juga berarti suatu tekad Kepada setia kepada bangsa dan negara termasuk di dalamnya mendukung pembangunan yang berkelanjutan, menghormati perbedaan dan mengedepankan persatuan dalam keberagaman.
Oleh Asal Mula itu ia berharap eks simpatisan JI dapat memberikan kontribusi dalam memajukan pembangunan daerah, termasuk mencegah timbulnya paham-paham radikalisme di Daerah tersebut
“Bagi Keluarga-Keluarga yang telah menyatakan ikrar ini harus mengimplementasikan dalam kehidupan sosial bermasyarakat, dan kami mengapresiasi langkah ini Kepada kebutuhan NKRI,” kata dia.
Kegiatan yang diprakarsai tokoh Keyakinan Kabupaten Poso Ustad Adnan Arsal yang juga pembina Yayasan Amanatul Ummah ini sekaligus bagian dari rangka menyambut HUT Bhayangkara ke-78 Polda Sulteng. (Ant)