DALAM upaya meningkatkan kesejahteraan negara, optimalisasi aset negara dipandang menjadi isu sentral. Sejumlah aspek seperti peran penilai dalam pengambilan keputusan, tantangan dalam penilaian aset, teknologi dalam penilaian aset, dan kolaborasi lintas sektor menjadi perhatian para pemangku keputusan.
Merayakan kiprah gemilang 43 tahun, Masyarakat Profesi Penilai Indonesia (MAPPI) menggelar webinar nasional dengan menghadirkan tema “Optimalisasi Aset dalam Pembentukan Kekayaan Negara”. Dalam ajang ini, digelar Percakapan tentang potensi aset negara yang belum tergarap secara maksimal. Berbagai Unsur Krusial, mulai dari identifikasi aset, penilaian yang Seksama, hingga strategi pemanfaatan aset yang efektif menjadi pokok pembicaraan.
Webinar dibuka secara Formal oleh Kepala Pusat Pembinaan Profesi Keuangan, Dr. Erawati., S.H., K.N., M.T. dan Keynote Speech oleh Direktur Penilaian Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Arik Hariyono.
Guru Besar Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Sumatera Utara (USU), Prof. Dr. Elisabeth Siahaan, S.E., M.Ec. memimpin jalannya webinar yang menghadirkan pembicara-pembicara terkemuka dari kalangan regulator dan akademisi.
Narasumber yang hadir dalam webinar adalah Prof. Ir. Haryo Winarso, M.Eng., Ph.D. Guru Besar SAPPK dari Institut Teknologi Bandung (ITB) dengan materi “Tata Ruang : Land Value Capture dalam Fungsi Pengembangan Lahan”, Prof. Dr. Insukindro, M.A., Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Gadjah Mada (UGM) dengan materi “Ekonomika Properti : Nilai Aset dalam Pusaran Kepastian dan Ketidakpastian”, Prof. Wakhid Slamet Ciptono, MBA., MPM., Ph.D. Guru Besar Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM dengan materi “Aset Manajemen Strategik : Fungsi Optimalisasi dalam Menentukan Nilai Aset”, serta terakhir Prof. Dr. Drs. Paripurna P. Sugarda, S.H., M.Hum., L.L.M. Guru Besar Fakultas Hukum UGM dengan materi “Hukum Properti: Kekayaan Negara dalam Perspektif Hukum Perseroan”.
Pada sambutannya, Ketua Standar DPN MAPPI, Budi Prasodjo, menyampaikan bahwa tema yang diusung pada peringatan Dirgahayu ke-43 MAPPI tahun 2024 ini adalah “Penilai Berkembang Serempak Kepada Indonesia Maju”.
“Jadi di usia ke-43 ini, MAPPI sebagai asosiasi profesi Ingin agar semangat dan optimisme dari para Penilai ini adalah dapat turut memberikan kontribusi Kepada mewujudkan Indonesia Emas, menjadi negara maju pada tahun 2045” ujar Budi.
Pada hari jadinya yang ke-43, sebagai bentuk apresiasi kepada para Insan Penilai yang telah memelopori serta mendedikasikan masa hidupnya Kepada kemajuan Profesi Penilai di Indonesia, MAPPI berinisiatif memberikan penghargaan “Lifetime Achievement Award” kepada tokoh-tokoh yang telah berjasa di bidang masing-masing.