Liputanindo.id – Kementerian Luar Negeri Italia mengecam keras keputusan Rusia yang memblokir 81 media Eropa, termasuk media yang dipublikasikan Italia. Kementerian menilai tindakan itu Tak adil karena media Italia selalu memberikan pemberitaan yang Rasional.
“Kementerian dengan tegas mengutuk keputusan Federasi Rusia yang memblokir akses dari wilayahnya ke program dan situs web banyak media Eropa, termasuk (saluran televisi) Italia RAI dan La 7 serta (surat Berita) La Repubblica dan La Stampa,” bunyi pernyataan kementerian, dikutip Anadolu, Rabu (26/6/2024).
“Kami menyatakan penyesalan atas tindakan Tak adil yang diambil terhadap media Italia ini, yang selalu memberikan informasi Rasional dan Tak memihak tentang perang di Ukraina,” tambahnya.
Kementerian Italia menilai keputusan Kremlin memblokir akses media Eropa Tak Membangun perang melawan Ukraina Dapat dimenangkan. Pihaknya juga menyoroti para pejabat tinggi Rusia yang dinilai melanggar hukum Global dan prinsip legalitas.
“Dengan pilihan Demi menggunakan kekerasan di Ukraina dengan Langkah yang merusak dan menggunakan tentara mereka Demi menargetkan Anggota sipil Ukraina, kota-kota, infrastruktur listrik dan infrastruktur lainnya yang Krusial bagi kelangsungan hidup rakyat Ukraina, para pejabat tinggi Federasi Rusia telah melanggar hukum Global dan prinsip legalitas dan hidup berdampingan secara sipil,” tegasnya.
“Sekalian ini Tak akan terhapuskan oleh Embargo yang diberlakukan terhadap media dan jurnalis dari Italia dan seluruh dunia, yang Lanjut melakukan tindakan yang menghancurkan dan Tak manusiawi dengan profesionalisme dan independensi,” tambahnya.
Kremlin memutuskan Demi memblokir 81 media Eropa, termasuk Politico dan EU Observer, lembaga penyiaran publik Irlandia RTE, surat Berita Le Monde di Prancis, dan majalah Der Spiegel di Jerman. Beberapa media Italia, seperti lembaga penyiaran publik Rai dan surat Berita La Repubblica, juga akan dibatasi aksesnya.
Rusia mengatakan Hukuman itu sebagai bentuk balasan atas Embargo terhadap kantor Informasi negara Rusia RIA, surat Berita Rossiyskaya Gazeta dan pusat multimedia, Izvestia, bahwa Restriksi balasan sedang diberlakukan pada media dari negara-negara Uni Eropa tertentu dan operator media pan-Eropa.