Pendaftaran Karya di Festival Sinema Indonesia Formal Ditutup, Panitia Terima 400 Sinema Lebih dari Berbagai Aliran

Liputanindo.id JAKARTA – Sebanyak lebih dari 400 Sinema masuk dalam list pendaftaran dalam Festival Sinema Indonesia (FFI) 2022 yang Formal ditutup pada Kamis (15/9/2022)

Dalam hal ini, Komite FFI 2022 sudah menerima sebanyak lebih dari 400 karya Sinema dari berbagai Aliran Berkualitas Sinema cerita panjang, Sinema pendek, Sinema dokumenter maupun Sinema animasi, dan kritik Sinema secara daring.

Sinema cerita panjang yang mendaftar sebanyak 74 judul, Sinema non cerita panjang yang meliputi Sinema cerita pendek sebanyak 309 judul, Sinema animasi pendek 38 judul, Sinema dokumenter pendek 83 judul, dan Sinema dokumenter panjang 13 judul. Selain itu, Komite FFI 2022 juga menerima karya kritik Sinema sebanyak 135 judul.

Baca Juga:
Pemain Sinema dan Produser ‘Agak Laen’ Janjikan Hal Ini Apabila Tembus 10 Juta Penonton

Ahmad Mahendra, Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi menyampaikan apresiasi terhadap sineas dan kritikus Sinema yang telah berpartisipasi dalam FFI 2022.

“Jumlah Sinema yang mendaftar menunjukkan bahwa potensi Sinema Indonesia di tahun ini Lagi sangat kuat, sehingga kami optimis bahwa industri perfilman Indonesia akan pulih dan Terbangun Tengah setelah pandemi berakhir,” ujar Mahendra dalam siaran resminya, Sabtu (17/9/2022).

Cek Artikel:  Ivan Gunawan Ungkap Argumennya Permisi Tinggalkan Indonesia

“Hal ini selaras dengan komitmen yang kami galang Demi pemulihan sektor seni dan budaya dunia melalui Pertemuan Pejabat Tinggi G20 di bidang kebudayaan yang baru saja berlangsung di Magelang beberapa waktu Lampau,” lanjutnya.

Ketua Komite FFI 2021-2023 Reza Rahadian menyampaikan ucapan terima kasih kepada Seluruh pihak, khususnya para sineas dan kritikus Sinema yang telah mendaftarkan karyanya di FFI 2022.

Reza mengatakan peserta FFI tahun ini mengangkat tema, gagasan dan latar belakang budaya yang berbeda-beda mulai dari Sumatra hingga Papua.

“Sinema-Sinema tersebut mengangkat tema lokal dengan Berbagai Ragam budaya dan bahasa. Dengan beragamnya karya yang mendaftar ke FFI 2022 ini, semoga Bisa menjadi langkah awal yang Berkualitas Demi kemajemukan perfilman Indonesia yang Maju bergerak maju,” katanya.

Berdasarkan kriteria dan elemen penjurian, potensi nominasi, serta persyaratan administrasi, 30 Sinema cerita panjang yang berhasil lolos Tahap Seleksi Awal adalah adalah “Akhirat: A Love Story”, “Autobiography”, “Backstage”, “Before, Now & Then (Nana)”, “Kasih Pertama, Kedua & Ketiga”, “Dear Nathan Thank You Salma”, “Father and Son”, “Gara-Gara Warisan” dan “Inang”.

Cek Artikel:  Nisya Ahmad Dilantik Jadi Member DPRD Jawa Barat, Raffi Ahmad Panen Hujatan

Kemudian “Inang”, “Ivanna”, “Just Mom”, “Kadet 1947”, “KKN di Desa Penari”, “Losmen Bu Broto”, “Mencuri Raden Saleh”, “Miracle in Cell No.7”, “Naga Naga Naga”, “Ngeri-Ngeri Sedap”, “Noktah Merah Perkawinan”, “One Night Stand”, “Pengabdi Setan 2: Communion”, “Perjalanan Pertama”, dan “Ranah 3 Rona”.

Selanjutnya, “Romantik Problematik”, “Satria Dewa: Gatotkaca”, “Sepeda Presiden”, “Seperti Dendam, Rindu Harus Dibayar Tuntas” , “Srimulat: Hil Yang Mustahal – Babak Pertama”, “Teka Teki Tika”, dan “Yowis Ben Finale”.

Sinema-Sinema tersebut akan melanjutkan ke tahap selanjutnya, Yakni Tahap Rekomendasi dari asosiasi-asosiasi profesi perfilman.

Berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya, proses penjurian Sinema tahun ini akan dilakukan di Ruang Penayangan FFI bekerja sama dengan Bioskop Online dan hanya dapat diakses oleh para juri yang bertugas.

Akademi Gambaran FFI yang terdiri dari sineas pemenang Piala Gambaran FFI juga sudah Formal terbentuk dan akan terlibat sebagai Juri Nominasi yang akan menentukan daftar nominasi masing-masing kategori penghargaan.

Ketua Bidang Penjurian FFI 2022 Garin Nugroho mengatakan penjurian FFI 2021-2023 menerapkan sistem yang berkesinambungan pada tiap tahunnya, melalui berbagai masukan dari asosiasi profesi dan insan Sinema Indonesia.

Tahun ini disempurnakan dengan dibentuknya Akademi Gambaran dan platform daring, Ruang Penayangan FFI.

Cek Artikel:  The Script Gelar Konser di Indonesia, Catat Tanggalnya

“Proses penjurian dari tahap Sinema Rekomendasi Asosiasi hingga tahap Nominasi dilakukan satu pintu melalui platform penayangan ini yang telah terjamin sistem keamanannya,” kata Garin.

Selain itu, daftar Sinema non cerita panjang, Berkualitas Sinema cerita pendek, Sinema animasi, dan Sinema dokumenter, serta karya kritik Sinema yang berhasil lolos tahap Seleksi Awal juga akan diumumkan menyusul.

Daftar nominasi FFI 2022 akan diumumkan pada 22 Oktober 2022. Malam puncak anugerah Piala Gambaran FFI 2022 akan dilakukan pada Lepas 22 November 2022.

Tahun ini, masyarakat pecinta Sinema Indonesia Lagi dapat berpartisipasi lewat kategori penghargaan Spesifik, Yakni Sinema, Aktor, dan Aktris Pilihan Penonton.

Sinema yang dapat dipilih adalah Sinema-Sinema yang berhasil lolos tahap Seleksi Awal FFI 2022. Aktor dan aktris yang dapat dipilih pun adalah mereka yang bermain di Sinema-Sinema tersebut. Pemilihan kategori penghargaan Spesifik ini dapat dilakukan melalui situs Formal FFI mulai 20 September 2022 dan berakhir 10 November 2022. (RIO)

 

Baca Juga:
Tayang 16 November, PIM Pictures Rilis Poster Sinema ‘Perjamuan Iblis’

 

Mungkin Anda Menyukai