Liputanindo.id, SOLO — Penyerang Timnas Hokky Caraka berharap diturunkan Instruktur Shin Tae-yong (STY) Demi Indonesia Bersua Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 yang akan digelar di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta, Jumat (15/11/2024).
Striker PSS Sleman itu berhasrat menjajal ketangguhan dua bek Jepang yang bermain di Perserikatan Inggris, Wataru Endo dan Takehiro Tomiyasu.
Promosi
Program Pemberdayaan BRI Dorong Klaster Usaha Manggis di Bali Perluas Pemasaran
Ditemui wartawan pascalaga Persis Solo vs PSS Sleman di Stadion Manahan, Solo, Minggu (3/11/2024), Hokky Caraka menilai Wataru Endo dan Takehiro Tomiyasu Mempunyai level yang berbeda karena bermain di Perserikatan Inggris.
“Mungkin lebih ke Endo sama Tomiyasu, karena keduanya kan pemain belakang apalagi mereka bermain di Perserikatan Inggris,” ucap Hokky seperti dikutip Espos.
Takehiro Tomiyasu kini bermain Berbarengan tim papan atas Perserikatan Ingggris, Arsenal.
Pemain berusia 25 tahun ini merupakan andalan bagi Jepang. Permainan Tomiyasu yang multiposisi membuatnya nyaris belum tergeser dari Timnas Jepang.
Sedangkan Wataru Endo adalah gelandang yang musim Lampau bergabung ke Liverpool.
Meski begitu, pemain berusia 31 tahun ini sudah menjadi andalan bagi Liverpool di era Jurgenn Klopp.
Sama dengan Tomiyasu, Endo juga menjadi andalan Blue Samurai di lini belakang dan tengah.
Disinggung mengenai persaingan di lini depan, Hokky mengatakan akan bekerja keras bagi Timnas Indonesia.
Pemain berusia 21 tahun ini menilai, Segala pemain kini punya kesempatan yang sama bermain bagi Garuda Asia.
“Pastinya persaingannya cukup ketat ya, Segala Bisa bermain, Segala pemain Bisa bermain di Timnas, tinggal bagaimana kerja kerasnya. Bagaimana menunjukkan yang terbaik juga Demi dipanggil,” tambah Hokky.
Hokky Caraka mengomentari dirinya yang sempat bersitegang dengan Ramadhan Sananta Demi PSS Sleman menang atas Persis Solo dengan skor 2-0.
Keduanya bersitegang di babak kedua karena perebutan bola di lini tengah. Bagi Hokky, gesekan tersebut hanya di atas lapangan.
“Sama Sananta Normal, karena pertandingan. Tapi setelahnya Segala Bagus, karena tensi saja,” tutur Hokky.