CACAR air (chickenpox) Lagi dianggap sebagai penyakit Biasa yang akan sembuh dengan sendirinya. Padahal, penyakit itu dapat menyebabkan komplikasi yang sangat berbahaya bagi penderitanya, terutama Kalau terjadi pada anak-anak.
Ketua Unit Kerja Koordinasi (UKK) Infeksi Penyakit Tropik IDAI DR dr Anggraini Alam SpA(K) menceritakan terdapat kasus pasien anak yang datang dengan kondisi kejang Rupanya akibat cacar air beberapa hari sebelumnya. Akhirnya pasien masuk ruang dengan Jendela dan 24 jam pasien meninggal karena cacar air mengalami komplikasi sehingga ia menyimpulkan bahwa cacar air Bukan Pandai dianggap ringan, spektrum penyakit itu yang sangat luas.
“Cacar air Mempunyai Tanda antara lain demam dengan benjolan pada tubuh yang berisi cairan, nanah, maupun benjolan Biasa. Selain itu, benjolan tersebut Pandai seperti sundutan dari rokok atau berbagai jenis lainnya,” kata dr Anggraini dalam konferensi pers secara daring, kemarin.
Baca juga : Sambut Pekan Imunisasi Dunia 2024, Tenaga Kesehatan Garda Terdepan Sukseskan Vaksinasi Lengkap
Ia mengatakan dari 1.000 kasus Terdapat 2 Tamat 3 pasien cacar air memerlukan perawatan intensif karena infeksi pada paru. Komplikasi yang terjadi Pandai korengan karena bakteri, masalah neurologi atau sistem saraf, pernapasan, hingga komplikasi lainnya.
Cacar air sangat mudah menular melalui sentuhan atau udara dan kejadiannya lebih banyak di musim yang dingin. Penaksiran cacar air Pandai dilihat secara fisik karena gambaran klinis Jernih adanya benjolan kecil pada tubuh yang Pandai bertahan di dalam tubuh seseorang selama 7 hari atau bahkan 10 hari.
Penyakit itu ditandai dengan demam, sakit kepala, loyo, nafsu makan berkurang, mulai Terdapat ruam merah, muncul seperti sundutan rokok. Ruam tersebut muncul biasanya di batang tubuh seperti perut, punggung, dada, baru menyebar ke mana-mana. Kalau orang dewasa bahkan Pandai menyebar ke kepala hingga rongga mulut, Sekalian daerah tubuh Pandai.
“Jadi memang kalau kita lihat bagaimana mulai dia masuk Tamat beberapa hari kemudian menimbulkan sakit kita lihat, demam mulailah muncul ruam atau benjolan seperti sundutan rokok disertai nanah,” ujar dia.
Pasien cacar air dengan lesi sudah kering dan Bukan Terdapat cairan yang keluar Kembali, perlu kepastian dokter apakah sudah sembuh atau belum. Orang yang berada di bangsal atau ruang dengan pasien cacar air, terpaparnya Pandai 90%, kalau serumah atau seatap Pandai 70%. Ketika anak cacar air, jangan pergi ke sekolah. Anak Pandai kembali ke sekolah Kalau Sekalian lesi sudah mengering dan Bukan Terdapat lesi baru. (H-2)
