Sekolah-Sekolah di AS Kekurangan Anggaran Pascapandemi, Tak Sanggup Bayar Guru

Liputanindo.id – Sekolah-sekolah di Amerika Perkumpulan (AS) menghadapi kekurangan anggaran usai krisis pandemi. Akibatnya, banyak sekolah tak sanggup membayar guru.

“Kategori Anggaran pemerintah sebesar USD122 miliar yang ditujukan Demi membantu sekolah-sekolah agar pulih dari pandemi mulai menipis pada September, sehingga sekolah-sekolah Kagak Kembali Mempunyai Anggaran Demi membayar tenaga pengajar, sekolah musim panas, dan Sokongan lainnya yang telah mendanai upaya pemulihan pandemi selama tiga tahun terakhir,” tulis laporan The New York Times (NYT), Rabu (26/6/2024).

Pada Ketika bersamaan, jumlah pendaftaran murid di beberapa distrik mulai menurun akibat Bilangan Natalis yang lebih rendah dan meningkatnya gerakan pilihan sekolah, ungkap laporan itu.

Distrik-distrik sekolah di seluruh AS pun harus Membangun keputusan sulit berkaitan dengan pemangkasan anggaran. Hal ini dapat mengganggu proses pemulihan para murid AS, yang pada umumnya belum pulih dari penurunan prestasi belajar akibat pandemi, ujar laporan itu.

Cek Artikel:  Zelenskyy Salahkan Barat Soal Serangan di Kursk Rusia, Sebut Akibat Terdapat Perbatasan

Para Ahli mengatakan pemangkasan tersebut kemungkinan besar akan paling terasa di daerah sekolah berpenghasilan rendah dan perkotaan, atau distrik-distrik yang menerima Sokongan pandemi yang lebih besar dari pemerintah federal, serta yang terdampak parah akibat menurunnya pendaftaran murid.

Mungkin Anda Menyukai