Liputanindo.id JAKARTA – Apabila dulu banyak orang menganggap karier Nazril Ilham, yang akrab disapa Ariel (41), bakal hancur berantakan lantaran banyak gosip yang menerpa, tampaknya mereka salah besar.
Melalui konser satu Dasa warsa NOAH yang bertajuk DekadeXperience yang digelar di JIExpo Convention Center & Theatre dan Plaza Parkir Barat JIExpo pada Sabtu (17/9/2022), Ariel membuktikan Apabila dirinya memang sudah ditakdirkan menjadi salah satu rockstar Indonesia.
Baca Juga:
Ditanya Andre Taulany Soal Argumen NOAH Hiatus, Begini Jawaban Ariel
Konser DekadeXperience yang dimulai dengan pembuka Stereowall, dilanjutkan Caessaria diikuti Satria The Monster, menjadikan Podium outdoor lebih bersemangat.
Terlebih ketika Shakira Jasmine, Difki Khalif, Stevan Pasaribu, Oslo Ibrahim, Maliq & D’Essentials, Samsons, juga Burgerkill tampil menambah kemeriahan.
Jarum jam menunjukan lewat pukul Sembilan malam Ketika NOAH tampil Serempak Burgerkill membawakan Tembang ‘Para Penerka’.
Penonton pun histeris, apalagi kemudian Sahabat NOAH yang sebelumnya menonton di theater ikut bergabung ke area festival, Membangun ribuan penonton berbaur dengan dress code merah dan putih.
Penampilan Ariel, Lukman dan David ditonton lebih dari puluhan ribu penonton dengan sound, Terang dan tata Podium yang megah.
NOAH membawakan 30 Tembang lebih yang semuanya Pandai Membangun penonton bernyanyi Serempak.
Sementara di Podium, Daya para personil NOAH seakan tak kenal lelah. Sesekali, di sela Waktu Waktu kosong Tembang, Ariel mengajak penonton berinteraksi dengan gaya khasnya.
“Kalian Sekalian luar Normal,” Tegur Ariel yang disambut gempita penonton.
Meski beberapa kali terjadi kesalahan teknis, seperti Ketika gitar akustik Ariel fals, hal itu tak Membangun penampilan mereka kehilangan kendali. Para personil menyikapi kesalahan teknis dengan tenang. Sikap yang Terang memperlihatkan mereka musisi dewasa yang sudah banyak makan asam garam.
“Saya Menyaksikan Persona-Persona lelet Lagi hadir di sini. Terima kasih sudah mendukung kami sejauh ini,” kata Ariel sebelum meninggalkan Podium. Akurat pukul 24.00 WIB Ketika konser berakhir.
Perjalanan Panjang NOAH
“Keberanian Buat merawat impian adalah separuh jalan menuju keberhasilan. Selebihnya ditentukan oleh semangat dan gairah Buat bekerja keras mencapai yang terbaik,” tulis NOAH dalam Kitab dokumentasi mereka, 6.903 Mil yang dirilis tahun 2013.
Sudah menjadi rahasia Standar Apabila sebelum menjelma menjadi NOAH, grup ini bernama Peterpan yang merupakan band cafe O’hara di Bandung dengan Tembang-Tembang band alternatif rock dan pop Inggris.
Penampilan mereka yang apik Membangun Membangun kontrak datang dari label mayor Musica Studio’s melalui album kompilasi Kisah 2002 Malam (2002) dengan singel terobosan ‘Mimpi yang Sempurna’.
“Waktu itu ketemu Kang Noey, personil Java Jive. Kang Noey itu manajernya band Cafein. Pas banget di hari itu, kita main sama Cafein,” ujar Ariel Ketika diwawancarai David Bayu di channel YouTube.
Setahun berselang, Peterpan merilis album studio pertamanya ‘Taman Langit’ (2003), diikuti album studio kedua ‘Bintang di Surga’ (2004) yang meraih kesuksesan arus Esensial serta menjadi salah satu album terlaris di Indonesia dengan penjualan di atas tiga juta kopi.
Bahkan sebelumnya pada 18 Juli 2004, Peterpan menggelar konser di enam provinsi dalam satu hari sehingga meraih penghargaan rekor MURI.
Ketika itu, Peterpan yang Lagi diperkuat oleh Ariel, Lukman, Uki, Andika, Reza dan Indra menjadi idola remaja. Lagunya didengar di seluruh penjuru Indonesia.
Kesuksesan mereka berlanjut di tahun 2005, Ketika Peterpan dipilih Buat mengisi Tembang tema Gambar hidup drama Indonesia ‘Alexandria’, sekaligus merilis album Tembang tema yang berjudul sama.
Melapas Nama Peterpan
Betul kata orang, makin tinggi pohon akan semakin kencang anginnya. Hal ini juga berlaku buat Peterpan.
Ketika berbagai penghargaan dan pujian bergelombang, konflik internal muncul yang menyebabkan keluarnya Andika dan Indra pada Oktober 2006.
Selepas kepergian dua personel, Peterpan merilis album studio ketiga dan terakhir mereka dengan nama Peterpan, ‘Hari yang Cerah… ‘ (2007), dibarengi dengan rasa keberatan ibu Andika Buat tetap berkarier menggunakan nama Peterpan. Mengingat nama Peterpan disematkan oleh nenek Andika.
Dengan berat hati, mereka yang tersisa harus melepaskan nama Peterpan. Alih-alih karier memudar, mereka tetap jalan.
Setahun berselang pada 2008, Ariel cs merilis album hit terbaik ‘Sebuah Nama, Sebuah Cerita’, disusul masuknya personel tambahan David (kibor) menjadi personel tetap.
Pada tahun 2009, Peterpan Formal melepas nama mereka. Buat sementara waktu, mereka menggunakan masing-masing nama personel sebagai nama grup, sembari merencanakan nama baru.
Sayangnya pada pertengahan 2010, rencana tertunda karena Ariel ditahan atas kasus video porno. Selama Ariel dipenjara, personel lain tetap bermusik dengan dan sempat merilis album instrumental ‘Bunyi Lainnya’ (2012). Ariel sendiri bebas bersyarat pada 23 Juli 2012.
Tak lelet setelah itu, Ariel, Uki, Lukman, Reza dan David segera mengumumkan nama baru grup musik mereka NOAH pada 2 Agustus 2012, diikuti perilisan singel pertama NOAH ‘Separuh Saya’ pada 3 Agustus 2012, disusul album studio pertama mereka ‘Seperti Semestinya’ yang meraih kesuksesan komersial dengan terjual di atas satu juta kopi.
Mereka kembali meraih penghargaan rekor MURI Buat konser lima negara dalam satu hari pada 16 September 2012.
Terkait perubahan nama grup, NOAH Membangun proyek tetralogi ‘Second Chance’ yang merekam ulang Tembang-Tembang semasa Peterpan; ‘Second Chance’ (2014), ‘Taman Langit’ (2021), ‘Bintang di Surga’ (2022) dan ‘Hari yang Cerah’ (2022).
Badai NOAH
Laiknya Peterpan, NOAH Rupanya juga harus melewati badai yang untungnya Dapat terhindari.
Drummer mereka yang sudah ikut sejak Peterpan, Reza memutuskan keluar tahun 2015. Ketika diwawancarai di kanal Youtube Ivanka TV, pemilik nama lengkap Ilsyah Ryan Reza itu mengaku penat dengan aktivitas band yang setiap hari melakukan tur.
Kejenuhan ini, menurut Reza, merupakan hal yang aneh. Padahal Ketika itu, NOAH sedang berapi-api berkarya setelah berganti nama. Tetapi seiring berjalannya waktu, keputusan harus diambil.
“Saya butuh privasi Buat Konsentrasi di situ (hijrah). Kedua, jenuh,” ujar Reza.
Berselang empat tahun kemudian, Uki juga memutuskan hengkang dari Noah, tepatnya Agustus 2019.
Uki mengaku Mau Konsentrasi berdakwah. Ketika ini, Uki disibukkan membantu sesama lewat program ‘Rumah Makan Gratis Uki Kautsar’, termasuk menjalani bisnis fesyen muslim yang diberi nama Emka Clothing.
Meski Uki dan Reza keluar, band memutuskan jalan Lalu dan memang seperti Semestinya, Apabila boleh meminjam album perdana NOAH. Praktis kini hanya Ariel dan Lukman, personil Asal yang melewati setiap jengkal perjalanan Peterpan hingga menjelma NOAH sepanjang 20 tahun lebih.
Kini, terkadang Lagi saja tersiar rumor Apabila keduanya bakal menggelar konser dengan mengumpulkan Sekalian personil Asal Peterpan. Sayangnya, sejauh ini rumor tetaplah rumor, sekadar menjadi asa bagi para penggemarnya. (RIO JO WERRY)
Baca Juga:
Formal Istirahat Panjang, NOAH Sampaikan Salam Perpisahan Buat Penggemar