Jelang Waktu Senggang Kemanusiaan, Israel Malah Bom RS Indonesia di Gaza

Liputanindo.id GAZA – Jelang Waktu Senggang kemanusiaan, Laskar Israel Malah menyasar generator-generator listrik Rumah Sakit Indonesia di Jalur Gaza utara pada Kamis (23/11/2023) malam waktu setempat. Hal tersebut disampaikan Kementerian Kesehatan di daerah kantong yang diblokade itu.

“Rumah sakit tersebut menjadi sasaran penembakan hebat yang menargetkan generator listrik dan sebagian besar bangunan,” kata juru bicara kementerian Ashraf al-Qudra dalam sebuah pernyataan singkat, seperti dikutip dari Anadolu.

Baca Juga:
Sekjen PBB Serukan Hindari Israel Serbu Rafah, Hindari Ribuan Korban Sipil

“Nyawa 200 pasien dan staf medis terancam di tengah serangan itu,” kata dia memperingatkan. Sejauh ini belum Eksis komentar dari tentara Israel mengenai laporan tersebut.

Serangan itu terjadi beberapa jam sebelum Waktu Senggang kemanusiaan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza akan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat.

Cek Artikel:  Israel Jadikan Ruang Operasi di RS Indonesia Sasaran Serangan Tembak

Sementara itu, tiga Anggota negara Indonesia (WNI) yang menjadi relawan di RS Indonesia telah dievakuasi dari rumah sakit tersebut yang terletak di Gaza utara ke Gaza selatan pada Kamis.

Berdasarkan keterangan MER-C, yang menaungi ketiga relawan tersebut, tiga WNI itu Ketika ini sedang menunggu proses evakuasi Demi keluar dari Jalur Gaza.

Direktur Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha, pada Kamis malam mengatakan bahwa pemerintah sedang mengupayakan Demi mengevakuasi tiga relawan tersebut dari Jalur Gaza menuju Mesir.

Judha mengatakan proses evakuasi akan memanfaatkan Waktu Senggang kemanusiaan yang telah disepakati antara Israel dan Grup Palestina Hamas, yang mulai berlaku pada Jumat.

Waktu Senggang kemanusiaan ini akan berlangsung selama empat hari, tetapi Eksis kemungkinan Demi diperpanjang.

Cek Artikel:  KPK Jebloskan 10 Terpidana Korupsi di ESDM ke Lapas Sukamiskin


Israel Sebut Waktu Senggang Kemanusiaan Dapat Batal

Tentara Israel pada Kamis malam waktu setempat memperingatkan bahwa mungkin Eksis perubahan dalam perjanjian Waktu Senggang kemanusiaan dengan Hamas di Jalur Gaza.

“Ini akan menjadi hari-hari yang kompleks. Bukan Eksis yang final Tiba itu (Waktu Senggang) Betul-Betul terjadi. Dan bahkan di tengah proses tersebut, mungkin Eksis perubahan Ketika saja,” kata juru bicara militer Israel Daniel Hagari pada konferensi pers.

Dia memperingatkan bahwa Hamas akan berusaha menggunakan kesepakatan Waktu Senggang Demi menyebarkan “ketakutan, disinformasi, dan teror psikologis” kepada masyarakat Israel.

“Kesepakatan itu bukanlah “akhir dari proses, tetapi baru permulaan,” kata Hagari.

Kesepakatan Waktu Senggang kemanusiaan antara Israel dan Hamas di Jalur Gaza dijadwalkan dimulai pada Jumat pukul 7 pagi waktu setempat.

Cek Artikel:  Alex Marwata dan Nurul Ghufron Diadukan ke Dewas KPK Terkait Kasus Korupsi Kementan

“Grup pertama sandera sipil akan ditukar Sekeliling pukul 4 sore pada Jumat,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar Majed al-Ansari pada konferensi pers di Doha. Dia menambahkan, 50 sandera akan dibebaskan dalam masa Waktu Senggang selama empat hari itu.

“Grup pertama sandera terdiri dari 13 Perempuan dan anak-anak,” tambahnya.

Serangan Israel di Jalur Gaza yang dimulai sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 14.854 Anggota Palestina, termasuk 6.150 anak-anak dan lebih dari 4.000 Perempuan, menurut otoritas kesehatan di Daerah kantong tersebut. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel adalah Sekeliling 1.200 orang. (IRN)

 

Baca Juga:
Tak Gubris Resolusi PBB, Israel Tegaskan Bukan Eksis Gencatan Senjata Ketika Ramadan

 

Mungkin Anda Menyukai