Liputanindo.id – Perdana Menteri Norwegia Jonas Gahr Store memastikan bahwa negara Nordik tersebut akan menerima dan merawat Anggota Palestina yang terluka dari Jalur Gaza.
Menurut laporan media setempat, Norwegia akan berpartisipasi dalam upaya Dunia Buat membantu Anggota Palestina yang sangat membutuhkan perawatan di rumah sakit.
Pemberitahuan tersebut muncul setelah Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Serempak dengan Uni Eropa mengatakan Eksis sebanyak 9.000 Anggota Palestina yang membutuhkan evakuasi medis segera pada akhir 2024, di tengah serangan brutal Israel di Gaza.
Selain itu, Norwegia juga akan membantu menerbangkan Anggota Palestina yang membutuhkan perawatan ke negara-negara lain.
“Dengan Metode ini, kami dapat berkontribusi membantu banyak orang daripada kemampuan kami Buat membawa mereka ke Norwegia Buat berobat,” kata Store kepada VG, dikutip Antara, Jumat (28/6/2024).
Lampau, kata Store, pemerintah memutuskan Buat membawa 20 pasien beserta keluarga mereka dari Gaza Buat dapat diterbangkan ke Norwegia dan mendapatkan perawatan di rumah sakit negara itu.
“Situasi kemanusiaan di Gaza sangat Jelek. Sistem kesehatan telah hancur. Oleh karena itu, hal terpenting yang dapat dilakukan Norwegia adalah mendukung pekerjaan kesehatan dan kemanusiaan di Gaza dan sekitarnya, misalnya dengan memperkuat rumah sakit,” tegas Store.
Pada bulan Desember tahun Lampau, organisasi kesehatan dan PBB memperingatkan bahwa sistem layanan kesehatan di Gaza telah runtuh.
Laporan terbaru menyebutkan hanya 12 dari 36 rumah sakit di Gaza yang beroperasi sebagian Begitu ini.
Bulan Lampau, Norwegia secara Formal mengakui Palestina sebagai negara.
Lebih dari 37.700 Anggota Palestina telah terbunuh di Gaza, sebagian besar dari mereka adalah Perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 86.400 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan.