Bahlil Umumkan Beberapa Pengurus DPP Partai Golkar 2024-2029, Sekjen hingga Ketua Dewan Pembina

Liputanindo.id – Ketua Biasa Partai Golkar, Bahlil Lahadalia mengumumkan beberapa pengurus DPP Golkar yang baru Kepada masa bakti 2024-2029. Ia menyebut, kepengurusan ini bersifat terbatas sebagai syarat Kepada memenuhi ketentuan perundang-undangan.

“Ini adalah pengurus yang sangat terbatas dulu, yang lainnya kami akan melengkapi, Bagus ketua-ketua dewan kehormatan, dewan etik dan dewan-dewan lainnya itu terakhir. Karena ini syarat dari apa yang diperintahkan oleh undang-undang,” kata Bahlil dalam konferensi pers di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Kamis (22/8/2024).

Bahlil menyebut, posisi Sekretaris Jenderal (Sekjen) diisi oleh M Sarmuji. Kemudian, Bendahara Biasa (Bendum), yakni Sari Yulianti.

“(Sari) Ini Ketua OC (Begitu Rapimnas dan Munas XI Golkar) kemarin. Yang kemarin di sambutan saya Eksis terselip namanya. Saya bilang bahwa ini berarti harus jadi pengurus,” ujar Bahlil.

Cek Artikel:  Jokowi Naik Innova Zenix Usai Kunjungan Paus Frasiskus, Istana: Kan Biasa

Kemudian, Eksis beberapa Wakil Ketua Biasa Golkar yang sudah ditetapkan. Rinciannya, Yakni Ace Hasan Syadzily, Melkiades Lakalena, dan Wihaji.

Selanjutnya, jabatan Wasekjen diisi Puteri Komaruddin, serta Wakil Bendahara Dyah Roro Esti. Sementara itu, Agus Gumilang Kartasasmita yang sebelumnya menjabat Plt Ketua Biasa Golkar, kini ditunjuk sebagai Ketua Dewan Pembina DPP Golkar 2024-2029.

“Jadi itu aja dulu yang perlu saya umumkan. Selebihnya akan diselesaikan dalam kurun waktu yang sesingkat-singkatnya. Karena ini kita harus menyelesaikan beberapa agenda-agenda organisasi dan dari pengurus yang diajukan sudah memenuhi syarat kuota 30 persen Perempuan,” Terang Bahlil.

Sebelumnya, Menteri Kekuatan dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia Formal ditetapkan sebagai Ketua Biasa Partai Golkar yang baru.

Cek Artikel:  Pegi Pelaku Pembunuhan Vina Cirebon Ganti Nama Jadi Robi hingga Nyamar Kuli Bangunan Begitu Jadi Buronan

Dia merupakan calon tunggal yang terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) XI Golkar menggantikan Airlangga Hartarto yang mengundurkan diri.

Selain Bahlil, politisi Partai Golkar Ridwan Hisjam juga mendaftar sebagai bakal calon (bacalon) Ketua Biasa (Ketum) Golkar. Tetapi, Hisjam tak lolos Pembuktian karena Kagak memenuhi dua persyaratan. Sedangkan Bahlil dinyatakan lolos Pembuktian dan menjadi calon ketua Biasa tunggal.

Mungkin Anda Menyukai