Sebut saja dari Instruktur Timnas Kaledonia Baru U-17, Leonardo Lopez. Menurutnya kekalahan telak timnya 0-10 dari Inggris murni karena kondisi fisik pemainnya dan bukan karena kondisi lain seperti lapangan.
Dia menilai, kondisi lapangan dan rumput di JIS sangat bagus. Bahkan dirinya mengharapkan di Kaledonia Baru Bisa Mempunyai lapangan seperti di JIS Demi mereka berlatih.
“Bukan Eksis masalah dengan lapangan. Lapangan ini sudah Berkualitas bagi kami, Kalau Eksis lapangan seperti ini di Kaledonia Baru Demi kami bertanding setiap pekan, tentu akan sangat Berkualitas Demi melatih fisik pemain,” tuturnya.
Hal serupa pun diungkapkan oleh Instruktur Timnas Inggris U-17, Ryan Garry. Kondisi stadion yang megah dengan kapasitas besar dan lapangan yang bagus, dinilainya Membangun pemainnya sangat bersemangat Demi bertanding di laga pertama mereka di Grup C.
“Saya pikir, Segala Niscaya Paham dalam konteks pertandingan pertama. Kami Menonton ini adalah arena yang bagus. Membangun para pemain sangat bersemangat bermain dan saya pikir mereka melakukan itu dengan Berkualitas,” kata Ryan.
Sementara itu, Instruktur Timnas Iran U-17, Hossein Abdi menyoroti tentang dukungan penonton. Menurutnya, selain kinerja bagus 11 pemainnya di lapangan, dukungan penonton menjadi penyemangat mereka. Buatnya dan tim, penonton merupakan pemain ke-12.
“Kemenangan ini juga berkat dukungan penonton. Saya sangat mencintai mereka. Mereka penonton sangat antusias, dan Indonesia ini adalah negara yang saya sangat hormati. Saya mengangkat kedua tangan saya Demi menghormati mereka (dia melakukannya sembari membungkukan badan). Sepanjang pertandingan mereka memberikan dukungan, bahkan ketika skor kami tertinggal. Mereka adalah pemain ke-12 kami,” papar Hossain.
Hal tersebut, menurutnya, adalah hal yang indah ketika mengetahui Eksis Kaum negara lain yang datang Demi menyaksikan pertandingan di stadion. Abdi pun menyampaikan terima kasihnya sebesar-besarnya. ***