Perpaduan Gaya Busana Berlin dan Nepal dalam Koleksi Passage dari Lanivatti

Perpaduan Gaya Busana Berlin dan Nepal dalam Koleksi Passage dari Lanivatti
Perpaduan Gaya Busana Berlin dan Nepal Disatukan di Koleksi Passage dari Lanivatti.(Dok. JFW 2025)

PERPADUAN gaya dengan konsep futurisme, teknologi hingga brutalisme dari Berlin, Jerman yang berpadu dengan spirituality, ketenangan, hingga Rona-warni yang sangat meriah dari Kathmandu, Nepal dituangkan dalam koleksi busana oleh seorang fotografer bernama Nicoline Patricia Malina.

Nicoline yang merupakan pemilik label Lanivatti, jenama fesyen yang kerap Membangun koleksi yang terinspirasi dari perjalanan atau travel, dan ramah lingkungan ini menghadirkan koleksi terbaru bertajuk Passage.

“Lanivatti terbentuk dari kebutuhan saya sendiri sebagai Perempuan, sebagai photographer Perempuan akan Pakaian yang fungsional tetapi tetap ramah lingkungan,” kata Nicoline, Ketika konferensi pers peragaan busana Lanivatti, persembahan dari Dewi Luxe Market dari Majalah Dewi berjudul She Rises di Jakarta Fashion Week (JFW) 2025 yang digelar di Pondok Indah Mall, Jakarta Selatan pada Sabtu (26/10). Pada hari yang sama, koleksi tersebut juga ditampilkan di peragaan busana JFW 2025.

Cek Artikel:  Berjalan di Catwalk, Saleh Husin dan Direksi Sinarmas Memperagakan Produk UMKM

“Jadi sejalan dengan visi dan misi itu, setiap kali kita Membangun sebuah koleksi, kita harus make sure bahwa setiap visi itu nyaman dikenakan sangat fungsional juga dan juga karena saya fotografer, terinspirasi dari tempat-tempat yang pernah saya datangi. Jadi lebih ke koleksi kali ini, terinspirasi dari perjalanan saya yang baru-baru ini ke Nepal dan ke Berlin dan itu adalah percampuran 2 sisi yang sangat kontras,” lanjutnya.

Dalam koleksi ini, Nicoline mengatakan menggunakan teknik print dengan dengan tinta yang ramah lingkungan. “Kami juga memakai kain-kain dari Kathmandu dan kami mencoba memakai itu semuanya tapi tetap dengan signature style Lanivatti,” pungkasnya. (Z-9)

Mungkin Anda Menyukai