Badan Pangan Nasional Lakukan Pengawasan Ketat Anggur Shine Muscat

Badan Pangan Nasional Lakukan Pengawasan Ketat Anggur Shine Muscat
Ilustrasi(ANTARA/ARI BOWO SUCIPTO)

KEPALA Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) Arief Prasetyo Adi mengungkapkan, pihaknya selaku Otoritas Kompeten Keamanan Pangan (OKKP) berkomitmen Buat melindungi keamanan pangan di Indonesia dan Lanjut melakukan pengawasan ketat terhadap komoditas pangan segar impor yang beredar di pasar domestik, termasuk anggur.

“Terkait adanya pemberitaan di media mengenai anggur shine muscat dari Tiongkok , NFA selaku OKKP akan melakukan Pengusutan lebih lanjut,” kata Arief dalam keterangan tertulis, Rabu (30/10). 

Pengusutan meliputi proses sampling dan pengujian laboratorium Buat memastikan keamanan produk yang beredar di pasar Indonesia. Langkah ini dilakukan sebagai bagian dalam memastikan pangan khususnya pangan segar yang beredar di Indonesia Kondusif Buat dikonsumsi.

  

NFA mengimbau kepada masyarakat agar Kagak mudah terpengaruh oleh informasi yang belum diverifikasi. NFA akan Lanjut memberikan informasi terkait keamanan pangan segar secara transparan sesuai dengan Mekanisme pengawasan keamanan pangan segar yang berlaku.

Cek Artikel:  Nasib RUU PPRT Terdapat di Tangan Puan Maharani Besok

Lebih lanjut, Plh Deputi Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan NFA, Yusra Egayanti mengungkapkan bahwa pihaknya Lanjut memperkuat regulasi terkait Batas Maksimum Residu (BMR) pestisida Buat keamanan pangan.

“Standar BMR pestisida diatur melalui Peraturan Menteri Pertanian No. 53 Tahun 2018. Ketika ini, NFA tengah menyempurnakan standar BMR tersebut dalam Peraturan Badan Pangan Nasional yang sedang dalam tahap harmonisasi, dengan mempertimbangkan konsumsi dan praktik pangan di Indonesia,” urainya. 

Sejalan dengan Peraturan Badan Pangan Nasional Nomor 1 Tahun 2023 tentang Label Pangan Segar, NFA juga mewajibkan pencantuman petunjuk penyajian pada label Buat memastikan produk Kondusif dikonsumsi. 

Cek Artikel:  Perguruan Tinggi Wajib Kantongi Akreditasi, UBM Raih Akreditasi Ganda

“Tertentu Buat anggur, kami mewajibkan adanya keterangan cuci sebelum dikonsumsi. Proses pencucian ini sangat Krusial Buat mengurangi risiko residu atau cemaran yang mungkin tertinggal di permukaan buah, mengingat anggur adalah komoditas yang umumnya dikonsumsi langsung tanpa dikupas,” ungkapnya. 

Ia juga mengimbau kepada masyarakat Buat senantiasa menerapkan praktik keamanan pangan seperti membaca label yang tertera, teliti sebelum membeli, sehingga masyarakat semakin teredukasi mengenai pentingnya keamanan pangan.  

Yusra menambahkan, produk pangan segar yang Mempunyai izin edar, telah melalui proses penilaian persyaratan keamanan pangan, salah satunya melalui uji laboratorium. 

Tetapi demikian Buat meningkatkan keamanan pangan, proses pengawasan terhadap produk pangan yang beredar Lanjut dilakukan NFA Serempak dengan Dinas urusan pangan selaku OKKPD secara rutin, dan dilaporkan melalui Sistem Informasi PSAT (Pangan Segar Asal Tumbuhan). 

Cek Artikel:  UI Gelar Pemilihan Rektor

“Dari hasil sampling yang dilakukan di tahun 2023 dan 2024, menunjukkan anggur yang beredar di Dasar ambang batas BMR sehingga Kondusif dikonsumsi. Tetapi terkait dengan Anggur Shine Muscat yang menjadi isu di Thailand, sesuai arahan Pak Kepala Badan Pangan Nasional, kami akan tindaklanjuti dengan dengan Pengusutan  lebih lanjut,” pungkasnya. (H-2)

Mungkin Anda Menyukai