Menteri HAM Ingin Anggaran Rp20 Triliun, DPR Nanti Kita Bahas

Menteri HAM Ingin Anggaran Rp20 Triliun, DPR: Nanti Kita Bahas
Menkumham, Natalius Pigai.(Dok. Antara)

MENTERI Hak Asasi Orang (HAM) Natalius Pigai ikut disorot publik karena pernyataannya yang menginginkan anggaran Rp20 triliun Buat kementeriannya.

Merespons itu, wakil ketua DPR RI, Adies Kadir menuturkan pihak Kementerian HAM nantinya akan mengajukan ke komisi 13 dan menjelaskan Buat apa permintaan penambahan anggaran tersebut.

“Dan anggaran ini kan nanti akan dibahas Sekeliling April-Mei, termasuk ke dalam anggaran 2025 Buat anggaran 2026. Kalau anggaran 2024 Buat anggaran 2025 kan sudah selesai dibahas kemarin, jadi pembahasannya Niscaya 2025 dimulai kalau gak salah Sekeliling bulan April,” ujar Adies, di gedung parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (23/10.

Cek Artikel:  Prabowo dan Megawati akan Bahas Apa Apabila Bersua Ini Bocorannya

“Nanti rekan-rekan di komisi XIII Niscaya akan Menyantap apa saja yang dibutuhkan dari 60 Tamat ke Rp20 triliun. Nanti akan dilihat apakah visibel atau Kagak,” ujarnya.

Adies juga menjelaskan nantinya Kementerian keuangan akan menelaah apakah anggaran ini masuk Intelek dan Pandai atau Kagak negara memenuhi kebutuhan-kebutuhan tersebut.

Apalagi, kata Adies, banyak juga kementerian-kementerian baru yang tentunya membutuhkan anggaran.

“Kementerian Lamban saja kemarin anggarannya kan Lagi Eksis yang kurang, Eksis yang minta penambahan. Nah belum Kembali Eksis kementerian baru,” tegas Adies.

“Nanti mungkin akan dilihat di sana Sahabat-Sahabat komisi XIII mulai raker-raker, mungkin akan dilihat apanya yang kurang, apanya yang perlu ditambah dan nanti kita akan lihat apakah kebutuhan itu Dapat kita berikan,” tambahnya.

Cek Artikel:  Silaturahmi Kebangsaan Kegiatan Akademik untuk Menyampaikan Gagasan

Adapu Pigai menyatakan kementeriannya yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto membutuhkan Anggaran Rp20 triliun Buat Dapat membangun HAM di Indonesia.

“Soal anggaran saya mau bangun Universitas HAM bertaraf Global terpadu dengan Pusat Studi HAM (Eropa, Afrika, Timur Tengah, Asia dan Kawasan Amerika ), Laboratorium HAM termasuk forensik, Rumah Sakit HAM,” jelasnya dikutip di laman X @nataliusPigai2, Rabu (23/10). (Z-9)

 

Mungkin Anda Menyukai