Dukung Kendaraan Listrik, PLN Jawa Barat Maju Menambah SPKLU Baru

Dukung Kendaraan Listrik, PLN Jawa Barat Terus Menambah SPKLU Baru
Peresmian One Stop Charging Station di Cafe Starbucks, Jalan Surapati 36, Kota Bandung,(MI/SUMARIYADI)

PENGGUNAAN kendaraan listrik di Jawa Barat memperlihatkan tren peningkatan yang signifikan. Hal itu terlihat dari pengisian daya di Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Lazim (SPKLU) yang Maju meningkat dari bulan ke bulan.

“Transaksi pengisian di SPKLU di Jawa Barat Tamat Ketika ini sudah berjumlah 73.983 kali. Jumlah daya yang disalurkan mencapai 1,5 juta KWH per bulan dengan transaksi keuangan mencapai Rp3,65 miliar,” ungkap General Manager PT PLN Unit Induk Distribusi Jawa Barat, Mulia Murdifi, Sabtu (2/11).

Ketika meresmikan One Stop Charging Station di Cafe Starbucks, Jalan Surapati 36, Kota Bandung, Mulia berharap jumlah masyarakat yang memutuskan Buat beralih dari kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik Maju bertambah. Banyaknya kendaraan listrik menambah kepercayaan masyarakat Buat memilih menggunakannya.

Buat itu, lanjut dia, PLN Jawa Barat juga berupaya mempermudah akses masyarakat guna mendapatkan keamanan dan kenyamanan dalam menggunakan kendaraan listrik. Di antaranya dengan Maju membangun SPKLU dan meningkatkan jumlahnya.

Cek Artikel:  UPI Jaring Member MWA sebelum Pemilihan Rektor

“Ketika ini, PLN Jawa Barat sudah membangun 183 Letak SPKLU di 26 kabupaten dan kota. Jumlah electric vehicle (EV) chargeR sudah mencapai 267 unit,” paparnya.

PLN, lanjut Mulia, berkomitmen meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, sehingga mereka Pasti beralih ke kendaraan listrik yang ramah lingkungan. “Kami akan memperbanyak infrastruktur pendukung kendaraan listrik demi membantu pemerintah mencapai net zero emission pada 2060.”

Pada kesempatan yang sama, Direktur Distribusi PT PLN Adi Priyanto menyatakan PLN mempunyai kewajiban membantu pemerintah Buat mengurangi emisi. Dari sisi pembangkit, perusahaan Maju mengurangi penggunaan pembangkit berbahan bakar fosil.

Cek Artikel:  PKS Cianjur Serahkan Rekomendasi bagi Kekasih Deden Nasihin-Dokter Efa

“Targetkan pada 2040 nanti, PLN akan menggunakan pembangkit dengan Daya baru terbarukan sebanyak 51% dan bahan bakar fosil dikurangi hingga 49%,” paparnya.

Di sisi implementasi kendaraan listrik, PLN Maju membangun stasiun pengisian kendaraan listrik. Tujuannya agar semakin banyak masyarakat yang beralih dari menggunakan kendaraan berbahan fosil ke listrik.

PLN, lanjutnya,  juga mendorong pembangunan SPKLU oleh pengusaha. Kesempatan ini terbuka luas.

Seperti SPKLU di Jalan Surapati Bandung ini. Kaum dapat mengisi daya listrik kendaraan, Sembari menunggu dan bersantai di cafe.


Pemprov Jawa Barat

 

Sementara itu, Kepala Dinas ESDM Jawa Barat Ai Saadiyah Dwidaningsih menyatakan Pemeritah Provinsi Jawa Barat sangat mengapresiasi kerja keras PLN mengakselerasi ekosistem kendaraan listrik. PLN Maju  menyiapkan infrastruktur yang memudahkan masyarakat Buat beralih ke kendaraan listrik.

Cek Artikel:  BPKH Formalkan Kampung Haji, Hunian Tetap bagi Penyintas Bencana di Sukabumi

“Pemprov Jawa Barat sangat responsif dan memberi perhatian pada upaya peralihan kendaraan berbahan bakar fosil ke listrik. Empat tahun Lewat, charging stasion pertama dibangun di Gedung Sate Serempak PLN,” paparnya.

Pada 2023, tambahnya, Pemprov Jawa Barat menggulirkan kebijakan wajib kendaraan listrik bagi kepala perangkat daerah. Ketika itu, baru 20 pejabat yang menggunakannya.

Ai menambahkan tahun ini, Sekretaris Daerah Jawa Barat sudah menginstruksikan seluruh perangkat daerah wajib menggunakan kendaraan listrik. Selain itu, pemprov juga mendukung konversi sepeda motor Punya ASN dan pemerintah ke listrik.

“Pemprov Jabar juga Maju mempromosikan kendaraan listrik. Kebijakan lain ialah membangun bengkel konversi listrik serta menetapkan zero emission zone di kantor pemerintah pada setiap Kamis dan Jumat,” tandasnya.

 

Mungkin Anda Menyukai