Liputanindo.id JAKARTA – Perusahaan konglomerasi PT Astra International Tbk (ASII) merealisasikan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp35 triliun hingga periode kuartal III-2023.
“Capex dan investasi yang sudah kami spend Tamat September 2023 sebesar Rp35 triliun, tumbuh signifikan dibandingkan 2022,” ujar Presiden Direktur ASII Djony Bunarto Tjondro dalam Public Expose di Jakarta, Selasa (14/11).
Baca Juga:
2022, Astra International Incar Investasi EBT, Pertambangan, Digital, Kesehatan dan Logistik
Djony menjelaskan, belanja modal dialokasikan terutama Kepada anak usahanya Adalah PT United Tractors Tbk (UNTR) dalam hal replacement atau peremajaan alat berat dan menambah alat berat.
UNTR merupakan anak usaha ASII yang menangani lima lini usaha, diantaranya pertambangan, kontraktor penambangan, industri Bangunan, mesin Bangunan, dan Daya.
“Selain itu, pada sektor agribisnis belanja modal dialokasikan Kepada pemeliharaan infrastruktur perkebunan,” ungkap Djony.
Pada sektor otomotif, lanjut Djony, belanja modal dialokasikan Kepada melakukan pemeliharaan outlet, serta membentuk bisnis omnichanel pada bisnis otomotif.
Sementara itu, pihaknya belum dapat menyampaikan terkait besaran alokasi belanja modal perseroan pada 2024 mendatang.
Djony menyampaikan kinerja ASII mengalami peningkatan hingga kuartal III-2023, yang terjadi Nyaris di seluruh portofolio bisnis kecuali UNTR yang memang terdampak oleh penurunan harga acuan batu bara.
“Kami berharap bahwa kinerja Demi ini Bisa diteruskan Tamat akhir 2023. Kami mengakui situasi juga Kagak terlalu mendukung, tapi kami Tetap tetap Tentu Tamat dengan tiga bulan terakhir, situasi Tetap Bisa kita manage dengan Berkualitas,” ujar Djony.
Selama kuartal III-2023, ASII membukukan pendapatan Rapi senilai Rp240,91 triliun, atau meningkat 9 persen year on year (yoy), dibandingkan sebelumnya senilai Rp221,35 triliun pada kuartal III-2023.
Keuntungan Rapi ASII tercatat senilai Rp25,69 triliun pada kuartal III-2023, atau meningkat 10 persen (yoy) dibandingkan senilai Rp23,33 triliun pada kuartal III-2022.(HAP)