Pelantikan Pemerintahan Baru Berdampak kepada Perekonomian Indonesia

Pelantikan Pemerintahan Baru Berdampak kepada Perekonomian Indonesia
Direktur Esensial Hana Bank, Jong Jin Park Begitu memberikan sambutan Hana Bank Economic Outlook 2025 dengan tema Indonesia’s Economic and Political Outlook in the Transition Era of a New Government di Jakarta.(Dok Hana Bank)

DIREKTUR Esensial Hana Bank Jong Jin Park mengatakan, adanya pelantikan pemerintahan baru Indonesia, pemilihan presiden Amerika Perkumpulan, penurunan Bangsa Kembang Dunia, dan meningkatnya risiko geopolitik akan memberikan Akibat besar bagi perekonomian Indonesia ke depannya.

Hal itu disampaikannya dalam Hana Bank Economic Outlook 2025 dengan tema Indonesia’s Economic and Political Outlook in the Transition Era of a New Government di Jakarta, Kamis (24/10), Kepada membahas dinamika ekonomi dan politik di Indonesia pada tahun 2025, khususnya terkait dengan transisi pemerintahan baru.

“Kami berharap seminar hari ini dapat memberikan manfaat yang Konkret dalam memproyeksikan ekonomi tahun depan serta strategi bisnis di Indonesia. Hana Bank berkomitmen Kepada senantiasa memberikan dukungan optimal kepada para nasabah dan berusaha menjadi Kawan strategis yang saling menguntungkan di masa depan,” kata Jong Jin Park.

Cek Artikel:  Nunggak Pembayaran Kontraktor, Pemkab Kukar Kaltim Janji Segera Tuntaskan

Sementara itu Direktur Eksekutif Charta Politika, Yunarto Wijaya, yang menjadi pembicara dalam acara tersebut, menyoroti beberapa tantangan yang dihadapi Kabinet Merah Putih. Hal itu meliputi ketidakpastian Dunia dan dinamika internal. 

 

“Arah kebijakan ekonomi pemerintahan yang baru mengedepankan ekonomi dorongan besar (big push), proteksionisme, dan reindustrialisasi atau padat karya. Sektor-sektor yang menjadi prioritas antara lain pangan, industrialisasi, infrastruktur, Kekuatan, pemerataan, sumber daya Mahluk, dan tata kelola,” ungkap Yunarto.

 

Sementara itu, Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani, juga menyebut eskalasi Dunia semakin kompleks dan risiko geoekonomi kembali meningkat.

Cek Artikel:  Kemendagri Siap Dukung Baznas Gali Potensi Zakat di Indonesia

“Tetapi, Indonesia berhasil dalam menavigasi pertumbuhan ekonomi, investasi, serta ekspor barang dan jasa di tengah berbagai krisis yang terjadi, bahkan dapat tumbuh tinggi di atas rata-rata Dunia, meskipun pertumbuhan ekonomi yang mandek di kisaran 5% bahkan Lagi merasakan scarring effect akibat pandemi covid-19 menjadi catatan kritis,” bebernya.

 

Kepada meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia, Aviliani menyarankan menurunkan Incremental Capital Output Ratio (ICOR) melalui reformasi birokrasi dan penegakan hukum. Ia berpendapat, Kepada revolusi menuju negara industri, pembenahan di seluruh komponen penyusun Produk Domestik Bruto (PDB), dan kerja sama dengan pihak swasta. 

“Salah satu Metode Kepada mencapai hal ini adalah dengan meningkatkan Penanaman Modal Asing (PMA). Selain itu, Krusial Kepada meningkatkan produktivitas sumber daya Mahluk dan kinerja usaha kecil,” imbuh Aviliani.

Cek Artikel:  Industri Penerbangan Didorong Mengurangi Jejak Karbon

Sebagai informasi, Hana Bank Economic Outlook 2025 merupakan Economic Outlook ke-14 yang rutin diadakan oleh Hana Bank sejak tahun 2010. Acara ini dihadiri oleh lebih dari 400 nasabah korporasi Hana Bank dari berbagai sektor. (J-3)

Mungkin Anda Menyukai