Adian Napitupulu Bilang 26 Orang Ditangkap Akibat Ricuh Demo DPR, Polisi Membantah

Liputanindo.id – Member DPR RI Fraksi PDIP, Adian Napitupulu mengungkapkan sebanyak 26 orang ditangkap dalam unjuk rasa mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan menolak sikap DPR yang melawan putusan MK dengan merevisi UU Pilkada di gedung DPR, Jakarta Pusat (Jakpus), Kamis (22/8/2024) hari ini.

Adian Napitupulu menemui demonstran yang tertangkap dalam aksi tolak RUU Pilkada yang berlangsung di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (22/8).

Adian mengetahui hal ini usai menyapa para demonstran yang diamankan di pos polisi Kompleks Parlemen.

“Itu total yang gue temui disini Terdapat sebelas, di sana (gerbang DPR sebelah kiri) juga Terdapat empat belas. Terdapat 26 orang. Tapi yang dalam sini sudah gue catat nama-namanya,” kata Adian kepada wartawan, Kamis (22/8/2024).

Cek Artikel:  Polisi Periksa Kejiwaan Tiga Terduga Pembakar Rumah Siaranwan di Karo Sumut

Politikus PDIP ini meminta polisi Buat membebaskan mereka Seluruh.

Dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi membantah Kalau Terdapat orang yang ditangkap dalam demonstrasi kali ini.

“Tak Terdapat, Tak Terdapat (yang ditangkap),” kata Ade di gedung DPR, Jakpus, Kamis (22/8/2024).

Mantan Kapolres Metro Jakarta Selatan ini menyebut demonstrasi kali ini Terjamin terkendali. Potensi gangguan keamanan disebutnya dapat dikomunikasikan dengan Bagus.

Begitu disinggung apakah korlap aksi akan dipanggil Buat dimintai keterangan terkait terjadinya kericuhan Begitu unjuk rasa, Ade tak memberi jawaban secara gamblang.

“Ya nanti Penilaian terhadap Penyelenggaraan pengamanan akan Lanjut dilakukan secara internal agar pelayanan Penyelenggaraan itu terlaksana lebih optimal Kembali,” jelasnya.

Cek Artikel:  Menko Polhukam: Pilot Philip dalam Keadaan Sehat

Diketahui, unjuk rasa mendukung keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) dan menolak sikap DPR yang melawan putusan MK dengan merevisi UU Pilkada, berakhir ricuh. Massa merusak pagar di depan gedung DPR.

Peserta aksi Lampau melempar batu ke petugas dan dibales tembakan gas air mata. Para demonstran Tamat turun ke Tol Dalam Kota akibat kericuhan ini.

Begitu magrib, muncul massa baru yang berniat melakukan aksi anarkis dengan membawa bambu. Massa ini merusak pagar dan halte di depan gedung DPR.

Polisi Lampau membubarkan massa itu dengan tembakan gas air mata.

Mungkin Anda Menyukai