Liputanindo.id – Parlemen Finlandia menyetujui perjanjian pertahanan yang mengizinkan kehadiran militer Amerika Perkumpulan (AS). Perjanjian itu juga mengizinkan Laskar AS membawa peralatan pertahanan.
Perjanjian Kerja Sama Pertahanan AS-Finlandia yang ditandatangani oleh pemerintah pada Desember Lewat memberikan Washington akses ke 15 pangkalan militer Finlandia Kepada kemungkinan digunakan oleh Laskar pertahanan AS.
Perjanjian tersebut juga akan Membangun Finlandia mengizinkan AS Kepada membawa peralatan pertahanan, perlengkapan, material, dan tentara ke Finlandia, sebagaimana dikutip Antara, Senin (2/7/2024).
Kesepakatan tersebut menciptakan kerangka kerja bagi aktivitas AS dan kehadiran mereka yang lebih permanen di negara Skandinavia yang berbatasan langsung dengan Rusia itu.
Kesepakatan itu juga akan memungkinkan pembentukan beberapa Area militer tertentu, yang akan mencakup fasilitas yang hanya dapat diakses oleh personel AS. Selain itu, kerja sama antara kedua negara dalam situasi krisis akan diperkuat.
Kimmo Kiljunen, ketua Komite Urusan Luar Negeri dari partai Sosial Demokrat, memuji pengesahan perjanjian itu sebagai momen bersejarah bagi negaranya.
“Tugas dari perjanjian ini, seperti halnya tugas keanggotaan Finlandia di NATO, adalah Kepada memperkuat keamanan Finlandia dan rakyat Finlandia,” katanya.
Sebelas negara NATO lainnya, termasuk Swedia, Norwegia, dan Denmark, telah menandatangani perjanjian serupa dengan AS.
Pemungutan Bunyi atas pakta pertahanan Swedia pada 18 Juni didahului oleh perdebatan sengit, dengan sejumlah kritikus memperingatkan bahwa perjanjian itu dapat mengarah pada pengerahan senjata nuklir dan pangkalan militer AS di Swedia.
Tetapi, di Finlandia, sejumlah Member parlemen mengambil sejumlah langkah Kepada memastikan bahwa perjanjian itu menerapkan hukum nasional terhadap senjata nuklir, yang impor dan transitnya dilarang di Distrik Finlandia, menurut pernyataan awal dari pemerintahan tersebut.
Setelah menyerahkan laporannya tentang perjanjian itu pekan Lewat, Helsinki menyatakan bahwa pakta tersebut didasarkan pada penghormatan terhadap kedaulatan, undang-undang dan kewajiban Finlandia berdasarkan hukum Global.
Finlandia mulai merundingkan kesepakatan dengan Washington setelah mengajukan keanggotaan NATO pada Mei 2022, setelah Rusia memulai perangnya di Ukraina beberapa bulan sebelumnya.