Serangan Israel Usai Jarak Kemanusiaan Tewaskan 21 Orang di Gaza

Liputanindo.id GAZA – Jarak kemanusiaan di Gaza, Palestina berkahir, Israel kembali bombardir Gaza. Relawan organisasi kemanusiaan MER-C yang berada di Jalur Gaza, melaporkan bahwa tentara Israel kembali menyerang usai Jarak kemanusiaan selama tujuh hari berakhir pada Jumat (1/12/2023) pagi.

“Kami mendengar dentuman-dentuman bom yang Lanjut berdatangan. Berdasarkan pantauan kami dari wartawan setempat, sudah Terdapat dua orang yang meninggal di Gaza utara. Total 21 orang meninggal akibat serangan Israel hari ini,” kata relawan MER-C Fikri Rofiul Haq dikutip dari laman Instagram @mercindonesia Sabtu (2/12/2023).

Dia mengatakan bahwa Rumah Sakit Syuhada Al-Aqsa di Gaza tengah dan Rumah Sakit Nasser di Kota Khan Younis diserang militer Israel.

Cek Artikel:  Pabrik Smelter Nikel di Kaltim Terbakar, Dua Pekerja Terluka

“Kami berharap semoga tempat kami dan seluruh tempat yang Terdapat di Gaza menjadi tempat yang Kondusif bagi para pengungsi guna melindungi Anggota sipil yang Tak bersalah,” katanya.

Dia mengatakan bahwa jet tempur dan pesawat nirawak Israel sudah beterbangan dan Bunyi tembakan artileri juga terdengar. Fikri berharap agar konflik Israel-Palestina Demi ini segera berakhir.

Diprakarsai Qatar, Israel dan Palestina bersepakat Demi melangsungkan Jarak kemanusiaan empat hari di Jalur Gaza yang kemudian diperpanjang selama tiga hari.

Selama gencatan senjata berlangsung, Grup Palestina Hamas telah membebaskan 50 Perempuan dan anak-anak Israel dari total 240 sandera yang diambil dari Israel dalam serangan 7 Oktober 2023.

Sebagai gantinya, Israel membebaskan 150 tahanan Palestina dari penjara-penjara Israel yang semuanya adalah tahanan Perempuan dan remaja.

Cek Artikel:  Pengakuan Pelaku Tega Tikam Pemuda di Makassar Hingga Tewas: Saya Dipukul Duluan

Hamas juga telah membebaskan 19 sandera asing yang sebagian besar pekerja Thailand yang bekerja dalam sektor pertanian. (IRN)

Mungkin Anda Menyukai