TRIO Safira Inema, Esa Risty, dan Woro Widowati menghadirkan sesuatu yang berbeda dengan berkolaborasi Serempak dan menyatukan tiga penyanyi dengan Ciri vokal yang Spesial dan pendekatan musik yang berbeda dalam Jenis dangdut koplo.
Proyek ini bertujuan Demi mengeksplorasi dan merayakan kekayaan musik Jawa melalui perpaduan Bunyi-Bunyi modern dan tradisional, menghadirkan sesuatu yang segar Demi penggemar Jenis tersebut.
Safira Inema dikenal sebagai penyanyi dangdut koplo dengan Bunyi lembut Tetapi energik. Ia Mempunyai basis penggemar kuat di kalangan anak muda Jawa.
Sedangkan Esa Risty Mempunyai Watak vokal klasik, Normal membawakan Musik- Musik dengan nuansa tradisional Jawa dan dangdut. Dia membawa elemen autentik dari musik koplo dengan lebih klasik.
Woro Widowati adalah bintang muda di skena musik Jawa koplo. Ia dikenal membawakan Musik-Musik viral dengan Jenis pop Jawa yang fresh, menjadikannya inovator muda dalam Jenis ini.
Dalam kolaborasi kali ini, masing-masing membawakan sebuah Musik Adalah Safira Inema dengan Musik Pujaningsih, kemudian Esa Risty dengan Musik Ngamen 10 dan Woro Widowati dengan Musik Kalah 2. Kolaborasi yang menghadirkan 3 Musik dari 3 musisi ini dan semuanya dirilis pada Oktober ini.
“Ide kolaborasi ini tercetus karena kami Mau membawa nuansa yang berbeda dengan menggabungkan tiga Bunyi dan Watak yang Spesial. Masing-masing dari kami Mempunyai gaya dan penggemar sendiri, dan kami merasa kolaborasi ini dapat memberikan Corak baru yang segar Demi musik yang kami bawakan,” ujar Woro Widowati mengenai ide kolaborasi tersebut.
Sedangkan Esa Risty menambahkan, “Di Jawa, jarang banget Terdapat kolaborasi trio yang Watak Bunyi dan Jenis berbeda-beda, Esa yang lebih di campursari Musik Jawa yang Terdapat unsur budaya atau sastranya, Safira di dangdut ambyar, dan Woro di pop ambyar. Dengan Jenis kita yang berbeda-beda Niscaya tipe Bunyi kita berbeda dong. Maka dari itu tercetuslah ide trio ini, dan sejauh ini Esa Menyantap kolaborasi ini sebagai sesuatu yang membanggakan dan keren karena Bisa melting dan Terdapat bagian-bagian tersendiri yang Bisa nyampe ke publik.”
Esa kemudian mengatakan dirinya Woro serta Safira mengawali karier pada 2019 – 2020. Setelah mereka menemani pendengar di era pandemi, kolaborasi ini menjadi semacam pengingat kembali ke publik mengenai mereka.
Safira mengungkapkan ia merasa bahwa ide kolaborasi ini sangat bagus, karena Lagi jarang dijumpai trio yang berisi vokalis Perempuan apalagi Mempunyai perbedaan masing-masing dengan membawakan Musik dangdut Jawa ambyar.
“Alhamdulillah Segala berjalan Lancar, mungkin karena Musik-Musik yang dibawakan bergenre dangdut Jawa yang sudah cukup familiar Demi kita jadi Segala Terjamin-Terjamin aja. Semoga dengan rilisnya video-video terbaru dari kami dapat menjadi Corak baru di industri musik Indonesia, dan Lalu konsisten Demi menyajikan konten terbaru lainnya,” papar Safira. (Z-1)
