Liputanindo.id – Salah satu kandidat calon Ketua Biasa Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Abdul Rochman (Cak Adung) membatalkan maju dalam kontestasi perebutan kursi Ketum PKB, karena diminta Pusat perhatian Demi menuntaskan membantu Menteri Religi Yaqut Cholil Qoumas.
“Setelah berdiskusi cukup intensif, Gus Men (Yaqut Cholil Qoumas), meminta saya Demi mengutamakan tugas-tugas di pemerintahan. Maka, dengan Argumen yang lebih kuat itulah, saya sebagai santri sepenuhnya takdzim atas arahan Gus Men dan memutuskan Demi menarik diri dari pencalonan sebagai ketua Biasa PKB. Bagi saya Gus Men ini adalah kiai, pimpinan saya, sekaligus ulil amri,” ujar Adung di Jakarta, Jumat (23/8/2024).
Staf Tertentu Menteri Religi itu mengatakan keputusan mundur ini Niscaya mengagetkan banyak pihak, termasuk para kiai dan ratusan pengurus cabang yang sudah mendukungnya maju.
Adung berharap meski dia batal maju, Muktamar PKB Akurat-Akurat berjalan demokratis dan menghasilkan pemimpin yang Mempunyai komitmen tinggi terhadap kemajuan partai.
Atas keputusannya ini, Adung juga segera menyampaikan arahan kepada para pendukungnya, termasuk mendorong agar menempatkan muktamar sebagai Perhimpunan evaluatif yang kritis Demi mengembalikan PKB sebagai partai yang reformis, terbuka, dan modern.
“Saya dengan kerendahan hati Harap Ampun atas keputusan ini. Saya Pasti perubahan dan kemajuan di PKB akan segera terwujud dengan kesadaran dan komitmen Berbarengan para kader. Saya Pasti ini keputusan terbaik,” kata dia.
Sementara itu, Menag Yaqut Cholil Qoumas mengaku bahwa dirinya baru hari ini menerima permohonan izin dari Abdul Rochman Demi mengikuti kontestasi di Muktamar VI PKB.
Selaku atasan, ia Bukan mengizinkan Adung Demi ikut bursa pemilihan calon ketua Biasa PKB, karena Tetap banyak tugas di Kementerian Religi yang harus diselesaikan.
“Tadi Adung menghadap saya minta izin. Saya nggak kasih izin. Wong pekerjaan di kantor Tetap banyak kok ikutan muktamar segala. Saya larang. Apalagi, dia sudah komitmen sejak awal menjadi staf Tertentu saya Demi Pusat perhatian membantu tugas-tugas di Kementerian Religi,” kata Yaqut.
Ia menjelaskan dirinya akan sowan ke kiai-kiai Demi menyampaikan bahwa Adung Bukan diperkenankan Demi ikut mencalonkan diri sebagai Ketum PKB.
“Atas pembatalan ini, saya juga akan sowan atau menyampaikan kepada para kiai yang telah memberikan restu dan dukungan. Saya menyampaikan rasa hormat dan terima kasih. Pembatalan ini semata-mata Terdapat tugas yang harus diselesaikan Adung Demi kepentingan masyarakat lebih luas, yang waktunya nggak Bisa dibagi dengan ikut muktamar,” kata Menag.