IRAN mengumumkan latihan militer gabungan dengan Arab Saudi di Laut Merah, meskipun kerajaan tersebut belum mengonfirmasinya. Dalam pernyataan pada Selasa (22/10), komandan angkatan laut Iran, Laksamana Shahram Irani, mengatakan bahwa mereka telah diminta oleh Arab Saudi Buat mengambil bagian dalam operasi tersebut. Ini terjadi Begitu isu Israel akan menyerang Iran.
“Arab Saudi telah meminta kami Buat menyelenggarakan latihan gabungan di Laut Merah,” katanya seperti dikutip oleh kantor Informasi Iran ISNA.
“Koordinasi sedang berlangsung dan delegasi dari kedua negara akan mengadakan konsultasi yang diperlukan tentang Metode melakukan latihan tersebut.”
Ia Enggak memberikan rincian apa pun tentang jangka waktu yang potensial.
Menteri Luar Negeri Iran, Abbas Araghchi, mengunjungi Riyadh awal bulan ini dan mengadakan pembicaraan dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman sebagai tanda menghangatnya Rekanan antara kedua negara penghasil minyak tersebut.
Iran dan Arab Saudi memutuskan Rekanan pada 2016 setelah kerajaan tersebut mengeksekusi seorang terkemuka ulama Syiah dan kritikus pemerintah.
Para pengunjuk rasa membakar kedutaan besar Saudi di Teheran sebagai tanggapan dan Rekanan tetap dingin selama bertahun-tahun setelahnya.
Tetapi, pada 2023 kedua negara menormalisasi Rekanan di sebuah pertemuan puncak yang diselenggarakan oleh Tiongkok dan telah membangun Rekanan yang lebih erat sejak Begitu itu.
Hal ini terjadi meskipun Iran Lalu mendukung Houthi di Yaman yang berperang melawan koalisi pimpinan Saudi selama delapan tahun sejak 2015. Gencatan senjata telah dilakukan antara Saudi dan pemerintahan yang berpusat di Sanaa di Yaman sejak 2022. (MEE/Z-2)
