Liputanindo.id – Logo Nahdlatul Ulama (NU) diubah menjadi “Ulama Nambang” dan disebarkan ke media sosial twitter atau X oleh akun username BEBEL. Logo itu bewarna merah, beda jauh dengan aslinya yang berwarna hijau. Di tengahnya, tergambar mobil alat berat.
Menanggapi itu, Grup pecinta Nahdlatul Ulama (NU) atau Muhibbin atau pelapor asal Rungkut, Surabaya, Ali Mahfud merasa kecewa dan pilih melapor ke Polrestabes Surabaya, Kamis kemarin.
“Di dalam logo itu Terdapat banyak diubah seperti bintang sembilan Terdapat tulisan rupiah,” ungkap Ali Ketika dihubungi, Kamis (20/6/2024) malam.
Ali mengatakan, dirinya mengetahui penggantian logo NU pada 19 Juni 2024 Sekeliling pukul 21.00 WIB. “Kita Hanya melapor bahwa pihak berwajib segera menindaklanjuti dugaan plesetan-plesetan lambang NU,” tegasnya.
Lebih lanjut Ali menegaskan pelaporannya murni sebagai Kaum Nahdliyin, bukan dari organisasi tertentu.
Sementara itu, Abdul Holil, penulis dan peneliti lambang Nahdlatul Ulama (NU) melalui bukunya: Kiai Ridlwan Abdullah, Peran dan Teladan Penulis Lambang NU, ikut bersuara.
“Mengenai lambang yang diubah merupakan pelecehan. Terutama menitikberatkan pada tiga poin. Yakni di antaranya bintang sembilan disisipi tulisan “Rupiah (Rp)” dan “dollar” yang mengindikasikan Doku. Lewat tulisan NU dibalik menjadi UN, kemudian bola dunia yang disisipkan dengan gambar sejenis ekskavator yang kaitannya dengan indikasi kebijakan proyek tambang, itu sudah Jernih penghinaan bagi para Nahdliyin,” terang Holil.
Terpisah, Kasi Humas Polrestabes Surabaya AKP Haryoko mengatakan, pihaknya akan berkoordinasi dengan penyidik terkait laporan ini. “Kami segera tindak lanjuti dengan koordinasi lebih lanjut Tengah,” jelasnya.