Kehadiran TNI di Kawasan Perbatasan Butuh Dukungan

Kehadiran TNI di Wilayah Perbatasan Butuh Dukungan
Ilustrasi: Patroli TNI memeriksa patok batas di wilayah perbatasan untuk mengecek aman dan tidak rusak/dirusak.(MI/Sumaryanto)

UPAYA TNI menempatkan prajurit di perbatasan negara dinilaii perlu mendapat dukungan, khususnya yang berwujud moril dan materiel. Salah satunya, di perbatasan Republik Indonesia-Papua Nugini.

Donasi diperlukan, karena menjaga perbatasan bukan perkara mudah. Atas dasar itu, TBIG menggunakan momentum kemerdekaan untuk memberikan dukungan penuh, terhadap upaya TNI menjaga perbatasan.

“Donasi ini diharapkan dapat meningkatkan semangat prajurit dalam menjalankan tugas menjaga kedaulatan NKRI,” kata Presiden Direktur TBIG Herman Setya Budi dalam keterangan yang diterima, Selasa (27/8).

Baca juga : Legislator Dapil Papua Minta Pemda Merauke Proaktif Dukung TNI-Polri Lewat Biaya Otsus 

Hal tersebut diungkap Herman saat mengunjungi Regional Office Maluku Papua mengunjungi posko Satgas Pamtas RI-PNG Yonko 461 Kopasgat. Donasi diberikan langsung pada Komandan Satgas Perbatasan RI-PNG, Letkol Diki Apriyadi.

Cek Artikel:  Rayakan HUT, TNI-AL Gelar Simulasi Operasi Militer di Teluk Jakarta

Menurut Herman, bantuan sangat penting sebagai bentuk konkret dukungan terhadap TNI. Karena, mereka menjaga aset di perbatasan, contohnya seperti tower telekomunikasi yang menjadi aset vital.

“Keberadaan aset-aset menara telekomunikasi di wilayah perbatasan sangat krusial dalam mendukung tugas menjaga kedaulatan NKRI yang kita cintai bersama,” kata Herman.

Baca juga : TNI Giatkan Program Ketahanan Pangan di perbatasan RI-Malaysia

Selain fokus mendukung TNI, pihaknya juga memberi bantuan terhadap masyarakat di daerah terluar. Chief of Business Support Officer TBIG, Lie Si An, menjelaskan pihaknya mengerahkan tim medis ke daerah.

“Demi memberikan bantuan pelayanan dan edukasi kesehatan serta bantuan makanan bergizi kepada anggota masyarakat di wilayah operasional perusahaan,” jelasnya.

Cek Artikel:  SBY Jangan Selingkuhi Konstitusi

Menurut Lie, pihaknya terlibat aktif dalam aspek kesehatan. Hal tersebut sesuai amanat Kementerian Kesehatan RI, khususnya dalam percepatan penanggulangan stunting di beberapa wilayah Indonesia.

“Kami menurunkan tim tenaga kesehatan ke lima provinsi untuk membantu menanggulangi stunting,” kata dia.

Mungkin Anda Menyukai