Dihadapan Menteri APEC, Mendag Zulhas Serukan Reformasi WTO Hingga Isu Kemanusiaan

Liputanindo.id JAKARTA – Menteri Perdagangan (Mendag) RI Zulkifli Hasan menyerukan pentingnya reformasi Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), khususnya pemulihan fungsi badan banding (appellate body) dan penyelesaian sengketa.

Pentingnya reformasi WTO ini disampaikan Mendag Zulkifli Hasan pada Pertemuan Tingkat Menteri Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (Asia Pacific Economic Cooperation Ministerial Meeting/AMM) pada Rabu, (15/11/2023) di San Francisco, Amerika Perkumpulan.

Zulhas, demikian Medag Zulkifli Hasan akrab disapa, memgatakan, reformasi WTO perlu Lanjut didorong Kepada memastikan keberhasilan Konferensi Tingkat Menteri (KTM) ke-12 WTO Juni 2022 silam di Jenewa, Swiss.

“Indonesia Pasti bahwa keberhasilan KTM ke-12 WTO dapat dicapai melalui Percakapan inklusif dan dorongan politis Seluruh Personil WTO. Upaya tersebut dapat dilakukan dengan mereformasi WTO, khususnya memulihkan fungsi appellate body dan penyelesaian sengketa,” ujarnya.

Cek Artikel:  Toyota Indonesia Luncurkan Kendaraan Niaga Terbaru Hilux Rangga Pahamn Ini

“Saya Pasti jawaban dari tantangan yang kita hadapi Demi ini adalah sistem perdagangan multilateral yang lebih adil dan inklusif,” sambung Zulhas dihadapan para Menteri negara APEC.

Selain reformasi WTO, Mendag Zulkifli Hasan juga menekankan pentingnya penyelesaian perundingan di WTO yang meliputi pembahasan yang berimbang atas isu pertanian dan public stock holding (PSH), subsidi perikanan, isu kekayaan intelektual, dan niaga elektronik (e-commerce).

Mendag turut mengingatkan bahwa APEC memikul tanggung jawab Kepada mengatasi isu lingkungan.

“APEC harus menangani permasalahan lingkungan secara adil dan inklusif. Kita perlu memastikan bahwa kebijakan perdagangan Enggak menjadi instrumen proteksionisme yang terselubung dalam bentuk kepedulian lingkungan,” terangnya.

Indonesia juga sepakat dengan Ekonomi APEC bahwa kunci pertumbuhan ekonomi yang merata adalah memastikan keuntungan perdagangan dan investasi dapat dirasakan seluruh kalangan. 

Cek Artikel:  BCA Raup Untung Rapi Rp48,6 Triliun di 2023

“Indonesia Memperhatikan Krusial perdagangan dan investasi inklusif yang manfaatnya harus dapat dirasakan seluruh kalangan. Maka, Indonesia Lanjut mengupayakan pemberdayaan Perempuan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di pasar Global, memfasilitasi akses terhadap keuangan, dan mendorong UMKM yang dipimpin Perempuan dengan sektor bernilai tambah,” ucap Mendag Zulkifli Hasan.

Dirinya juga menyuarakan pandangan Indonesia tentang situasi di Gaza yang kian memburuk. Ia mengatakan, pembangunan berkelanjutan dan inklusif tidaklah terlepas dari elemen kemanusiaan di belahan dunia manapun.

“Indonesia Meletakkan perhatian tertinggi atas memburuknya situasi di Gaza dan mengutuk keras tindakan militer terhadap masyarakat dan fasilitas sipil di Gaza. Kekerasan harus dihentikan, gencatan senjata harus Lanjut diupayakan,” kata Mendag Zulkifli Hasan.

Cek Artikel:  Badan Riset Nasional Sebut Argumen Semen Hijau SIG jadi Solusi Perubahan Iklim Dunia

Pertemuan Tingkat Menteri APEC 2023 mendiskusikan di antaranya langkah-langkah kebijakan ekonomi dan perdagangan yang inklusif Kepada memberikan manfaat dan mendorong masa depan yang adil dan merata di kawasan Asia Pasifik.

Dalam kaitan tersebut, dibahas San Francisco Principles on Integrating Inclusivity and Sustainability into Trade and Investment Policy yang merangkum prinsip-prinsip Kepada meningkatkan upaya APEC dalam menyusun kebijakan perdagangan dan investasi yang berkelanjutan dan inklusif. (DID)

Mungkin Anda Menyukai