Hakim Putuskan LQ Indonesia Menang dalam Perkara Sukses Fee Rp1,6 M pada Perkara Indosurya

Liputanindo.id JAKARTA – Sidang dalam perkara gugatan No 287/PDT G/ 2023/PN TNG dengan agenda pembacaan putusan oleh majelis hakim di Pengadilan Negeri Tangerang, berakhir dengan kemenangan terhadap Penggugat Alvin Lim selaku Ketua LQ Indonesia Lawfirm, Rabu (6/12/2023). 

Ketua Majelis Arif Budi Cahyono, SH, MH memutuskan bahwa Tergugat Hendra Kargito, telah melakukan perbuatan melawan hukum dengan mencabut kuasa advokat dari LQ Indonesia Lawfirm, dalam perkara Indosurya dimana LQ Indonesia Lawfirm berhasil mempidanakan dengan Laporan Polisi (LP)- nya terhadap Henry Surya dengan aset sitaan Rp2 Triliun lebih. 

Hakim juga memerintahkan agar Hendra Kargito segera membayar ganti rugi materiil sebesar Rp 1, 650 miliar kepada Alvin Lim selaku Pendiri LQ Indonesia Lawfirm.

Kadiv Humas LQ Indonesia Lawfirm, Bambang Hartono, menjelaskan duduk perkara kasusnya. “Hendra Kargito ini ceritanya korban investasi bodong Koperasi Indosurya. Awal datang minta tolong uangnya digelapkan Henry Surya,” katanya. 

Cek Artikel:  Polisi Larang Penyelenggaraan Absahur On The Road di Makassar Selama Ramadan

Lampau memberi kuasa dan tandatangan perjanjian jasa hukum/PJH dengan LQ Indonesia. Setelah, tandatangan Surat Kuasa dan PJH, LQ Indonesia Lawfirm Membangun Laporan Polisi yang kemudian di proses di Mabes Polri.

Masyarakat Paham, betapa gigih perjuangan LQ ketika LP Indosurya mandek 2 tahun, bukan hanya abis biaya, tenaga dan waktu banyak terkuras. Alhasil, LP Indosurya disidangkan di Pengadilan Negeri hingga MA. Putusan incracth, Henry Surya dipidana 18 tahun dan aset sitaan 2Triliun lebih akan dibagikan ke para korban,” ujar Bambang.

“Sayangnya air susu dibalas air tuba oleh Hendra Kargito. Ia Membangun pers rilis di media massa bahwa kerugiannya telah dibayar oleh Henry Surya dan mencabut Laporan Polisi yang didampingi oleh pengacara LQ. Tujuannya Kepada menghindari membayar sukses fee 15% senilai 1.650.000.000. Inilah bentuk keserakahan, kecurangan seorang Hendra Kargito, yang sama sekali Kagak menghargai upaya ketua LQ Lawfirm sebagai pengacara yang maksimal membantu hingga kasus berhasil,” ujar Bambang.

Cek Artikel:  Selain Serbu RS Al-Shifa, Tentara Israel Luncurkan Ledakan dari Ruang Dasar Tanah

“Bahkan dalam persidangan Hendra Kargito dengan licik menyebut bahwa upaya LQ gagal karena di PN Henry Surya di bebaskan. Padahal putusan MA paling tinggi Terang Henry Surya terbukti bersalah dan kerugian nasabah Indosurya akan dikembalikan menunggu eksekusi aset sitaan senilai 2 triliun. Seluruh orang Paham dan Terdapat rilis Siaran dari kejaksaan pula,” lanjutnya.

Kemudian Bambang menjelaskan, Kalau memang Kagak bayar karena klien Kagak punya Doku dan secara kekeluargaan menyampaikan ke LQ yang sudah bersusah payah, “Tentu kami akan mengerti dan memahaminya. Ini hanya kirimkan surat kuasa dan meminta agar Mabes Polri cabut Laporan Polisi yang dibuat oleh Pelapor Alvin Lim pula. Hendra Kargito Kagak Acuh akan ratusan korban lain di LP yang sama dan hanya mementingkan kepentingan dia pribadi setelah kerugiannya di bayar. Ini sangat jahat, hal ini dilakukan Hendra Kargito dengan Konkret, Terang dan sengaja menghindari pembayaran kerugian yang telah diperolehnya,” ucapnya.

Cek Artikel:  Mahfud Md: Kemenkeu Wajib Bayar Utang ke Jusuf Hamka Beserta Bunganya

LQ Indonesia Lawfirm Ketika ini menunggu eksekusi aset sitaan Koperasi Indosurya yang senilai 2 Triliun yang akan dibagikan oleh Kejaksaan Mulia. Diketahui selama 2 tahun usaha LQ Indonesia Lawfirm sehingga Henry Surya yang lolos dua kali dari tahanan Dapat di tahan kembali. Bahkan teriak nyaring LQ lah yang Membangun Menpolhukam Mahfud MD megintervensi kasus Indosurya dan meminta Bareskrim Kepada memproses pidana lainnya.

Advokat Alvin Lim, SH, MH, MSC, CFP bahkan mengadakan demo pocong di depan istana hingga Presiden Jokowi memberi atensi kasus Indosurya. (DID)

Mungkin Anda Menyukai