Bapenda Sulsel Susun Strategi Opsen Dorong Penerimaan Pajak

Liputanindo.id – Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Provinsi Sulawesi Selatan Serempak Bapenda kabupaten kota menyusun langkah dan strategi Penyelenggaraan peningkatan Opsen pajak seperti Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBNKB), dan Mineral Bukan Logam dan Batuan atau MBLB.

“Penyusunan Opsen ini adalah komitmen kita Serempak dalam peningkatan pendapatan daerah khususnya dari Opsen PKB, Opsen BBNKB dan Opsen MBLB,” kata Kepala Bapenda Sulsel, Reza Faisal Saleh di Makassar, Jumat (21/6/2024).

Opsen merupakan pungutan tambahan pajak menurut persentase tertentu yang efektif berlaku mulai Januari 2025 di seluruh Sulsel. Strategi Penyelenggaraan Opsen ini dibahas pada pertemuan Pertemuan Tingkat Tinggi oleh Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) Sulsel bertema rencana implementasi tindak lanjut Perjanjian Kerja Sama (PKS) optimalisasi pemungutan opsen pajak dan pajak lainnya.

Cek Artikel:  Polisi Selidiki Kasus Pungli Viral Pegawai SPBU ke Konsumen di Denpasar Bali

Reza Faizal yang juga menjabat Sekretaris TP2DD Pemprov Sulsel menjelaskan, HLM TP2DD Se-Sulsel 2024 merupakan Lembaga Obrolan dan sekaligus Buat merancang strategi peningkatan transaksi digital khususnya pajak dan retribusi daerah.

Karena sebelumnya Pemda di seluruh Sulsel telah melaksanakan penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) tentang Optimalisasi Pemungutan Pajak Daerah dalam upaya meningkatkan penerimaan Pajak Daerah, pada Agustus 2023 Lampau.

Selain itu, sebagai tindaklanjut MoU tersebut, pada 19 April 2024 dilaksanakan penandatanganan PKS tentang Optimalisasi Pemungutan Opsen Pajak dan Pajak Daerah lainnya antara Bapenda Sulsel Serempak Bapenda, BPKPD kabupaten kota di seluruh Sulsel di Hotel Arya Duta, Bali.

“Digitalisasi telah membuka Kesempatan baru termasuk dalam sistem pembayaran. Dengan adanya sistem pembayaran digital, kita dapat mempermudah akses masyarakat terhadap berbagai layanan, termasuk layanan Pemerintah yang menjadi lebih efisien dan efektif, ujar Reza.

Cek Artikel:  Kuasa Hukum Pegi Setiawan alias Perong Optimis Menang Gugatan Praperadilan

Menurut dia, pembayaran digital akan membantu pemerintah dalam meningkatkan penerimaan daerah melalui pengelolaan keuangan yang lebih terintegrasi dan transparan, sehingga pengelolaan keuangan lebih akuntabel.

Melalui sistem yang terintegrasi, pemerintah dapat dengan mudah mengakses dan mengelola data-data keuangan secara Presisi sehingga membantu perencanaan dan pengelolaan keuangan lebih Berkualitas.

Pada kesempatan itu dilaksanakan Capacity Building TP2DD yakni asistensi Buat mencantumkan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah atau IETPD semester I tahun 2024.

Reza berharap Pemda di Sulsel melakukan Langkah percepatan dan perluasan digitalisasi daerah selama Januari hingga pertengahan tahun 2024 agar kinerja IETPD Pemda se-Sulsel Bukan menurun.

“Terima kasih kepada TP2DD Kabupaten Selayar telah menyelenggarakan HLM melibatkan TP2DD Provinsi. Semoga semakin banyak pemda proaktif melakukan kegiatan yang sama. Melaksanakan HLM dan CB TP2DD Bukan harus menambah angaran, silahkan menggunakan kegiatan yang Eksis,” katanya menambahkan.

Cek Artikel:  Kualitas Pendidikan di Desa Wisata Hilisimaetano, Nias Selatan, Ditingkatkan

Kegiatan tersebut di buka Pelaksana harian (Plh) Sekretaris Daerah Pemprov Sulsel Andi Darmawan Bintang, dihadiri Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Sulsel Ricky Satria, Direktur Istimewa Bank Sulselbar Yulis Suwandi, Asisten Administrasi Pemprov Sulsel selaku Wakil Ketua Harian TP2DD Sulsel Tautoto TR serta Bapenda/BPKPD kabupaten kota se-Sulsel.

Mungkin Anda Menyukai