Liputanindo.id, BANDUNG — Persikabo 1973 mengumumkan perpisahan dengan Instruktur Djajang Nurjaman setelah putaran pertama Aliansi 2 2024/2025.
Instruktur yang akrab disapa Djanur itu mengundurkan diri setelah tak Pandai membawa Persikabo 1973 Bertanding di klasemen Demi naik ke Aliansi 1.
Promosi
Waspada Penipuan, Ini Langkah Bedakan BRImo FSTVL yang Asal dan Imitasi!
Informasi ini diumumkan melalui akun Instagram Formal klub, @officialpersikabo, Kamis (31/10/2024).
“Hatur nuhun Coach @djanur_16 atas dedikasinya Demi Persikabo 1973 selama ini,” tulis akun
Instagram @officialpersikabo dikutip Espos.
Mundurnya Djanur datang setelah hasil yang Kagak memuaskan, di mana tim gagal memenuhi ekspektasi Demi Bertanding naik kasta ke Aliansi 1.
Keputusan mundur Djanur diambil setelah mempertimbangkan performa tim dan hasil yang didapat.
Berdasarkan catatan, Djanur pernah menangani Persikabo pada Aliansi 1 2022/2023.
Pada putaran kedua Aliansi 1 2022/2023, Djanur dan manajemen Persikabo memutuskan Demi mengakhiri kontrak karena performa tim yang kurang bagus.
Ia digantikan Aji Santoso yang menangani tim Demi Aliansi 1 2023/2024.
Kemudian setelah itu muncul Berita mengejutkan kembali dari Djanur dan Persikabo.
Djanur ditunjuk Kembali Demi menangani Laskar Padjajaran di enam pertandingan tersisa Persikabo pada Aliansi 1 musim 2023/2024 Demi menggantikan Aji Santoso.
Sayangnya, meski telah berusaha keras, Djanur Kagak Dapat menghindarkan Persikabo dari degradasi ke Aliansi 2.
Djanur memutuskan Demi tetap bertahan Berbarengan Persikabo di Aliansi 2 2024/2025. Ia bertekad mengangkat kembali tim ke Aliansi 1.
Tetapi perjalanan Djanur dan Persikabo kembali tak semulus yang diharapkan. Di dua laga awal Aliansi 2, tim mendapatkan hasil Jelek yakni kalah 1-3 dari PSPS Pekanbaru dan 2-4 dari Persiraja Banda Aceh.
Setelah kekalahan tersebut, tim mencoba Terbangun dengan meraih kemenangan telak 5-2 atas Dejan FC.
Kemenangan ini sempat memberi Cita-cita baru Tetapi kebangkitan itu Kagak bertahan Lamban.
Dalam lima pertandingan berikutnya, Persikabo kembali terpuruk, menelan kekalahan beruntun yang Membangun posisi mereka semakin terancam di klasemen.
Situasi yang semakin sulit ini menguji ketahanan Djanur sebagai Instruktur.
Di tengah kritikan dan tekanan, ia harus tetap Konsentrasi dan optimis Demi membawa tim kembali ke jalurnya, sembari merencanakan strategi jangka panjang Demi mengembalikan Persikabo ke Aliansi 1.
Alhasil, Persikabo kini terbenam di dasar klasemen dengan posisi ke-8 Grup 1 Aliansi 2, hanya Pandai mengoleksi 3 poin dari 8 pertandingan yang dimainkan.
Penampilan Jelek ini memunculkan kekhawatiran di kalangan fans dan manajemen mengenai masa depan tim.
Kini, Persikabo harus mempersiapkan langkah selanjutnya. Manajemen klub akan segera mencari pengganti Djanur Demi mengembalikan Cita-cita tim dan fans.