Liputanindo.id JAKARTA – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan status negara maju hanya Dapat diraih apabila suatu negara Mempunyai kualitas infrastruktur yang Bagus, sehingga Indonesia Begitu ini Lalu membangun infrastruktur berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Adapun dalam konteks struktural pembangunan infrastruktur berkualitas, Ia menilai Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Mempunyai peranan yang luar Normal Krusial.
Baca Juga:
Menkeu: RAPBN 2025 Anggarkan Makan Bergizi Gratis Sebesar Rp71 Triliun
“Kami alokasikan APBN Demi infrastruktur selama kepemimpinan Presiden Jokowi cukup signifikan,” kata Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (23/11).
Selain kualitas infrastruktur, Menkeu menuturkan peningkatan kualitas sumber daya Mahluk (SDM) turut menjadi prasyarat bagi Indonesia Demi Dapat mencapai status negara maju lantaran berkaitan sangat erat dengan produktivitas dan pertumbuhan ekonomi yang sehat.
Suatu negara Tak Dapat meneruskan perjalanan Demi menjadi negara berpenghasilan tinggi atau mencapai era keemasan tersebut apabila rakyatnya Tak Mempunyai kualitas sumber daya Mahluk yang Bagus.
Oleh karenanya, guna membangun kualitas SDM bermutu, ia menyampaikan bahwa APBN secara mandatori membelanjakan 20 persen alokasi Demi sektor pendidikan. APBN juga memperhatikan salah satu unsur Krusial dalam peningkatan SDM, Yakni kesehatan masyarakat.
“Indonesia dalam menggunakan alat fiskal Demi jaring pengaman sosial, edukasi, maupun kesehatan, itu dasar tujuannya Demi menciptakan SDM dan peningkatan kualitas, yang diterjemahkan ke dalam produktivitas yang lebih tinggi dan sekaligus mengurangi kesenjangan,” kata Menkeu dikutip Antara.
Hal Mendasar lainnya yang menjadi syarat Demi menjadi negara maju, lanjut Sri Mulyani, yakni transformasi perekonomian karena ekonomi yang terlalu didominasi sektor Esensial berupa bahan mentah Tak akan Pandai Demi tumbuh.
Demi itu, keinginan menciptakan hilirisasi dalam meningkatkan nilai tambah merupakan sebuah keharusan. Indonesia turut diberkati dengan sumber daya alam yang sangat strategis dalam rantai pasokan pada era digitalisasi.
Bendahara Negara ini mengungkapkan, kualitas institusi termasuk regulasi birokrasi pun menjadi salah satu aspek lain dan merupakan yang paling Krusial dalam membangun dan mencapai Indonesia Emas 2045.
“Ini mungkin yang paling rumit,” ujar Sri Mulyani. (HAP)
Baca Juga:
Menkeu Serahkan Kebijakan PPN 12% ke Pemerintah Baru