Pemkot Tasikmalaya Tekan Tengkes, Sasar 3.900 Ibu Hamil

Pemkot Tasikmalaya Tekan Tengkes, Sasar 3.900 Ibu Hamil
Penduduk membawa balita Kepada mengikuti penimbangan di posyandu.(MI/Mulia WIBOWO)

PEMERINTAH Kota Tasikmalaya Lalu berupaya menurunkan Bilangan tengkes melalui beberapa program unggulan. Salah satunya dengan menyasar 3.900 ibu hamil agar Tak Eksis kekurangan gizi ketika melahirkan.

Penjabat Sekretaris Daerah Kota Tasikmalaya, Asep Goparulloh mengatakan, Bilangan tengkes di wilayahnya mengalami kenaikan mencapai 27,1%. Kepada itu, pemerintah kota bekerja keras Kepada menurunkannya.

“Kami menyasar 3.900 ibu hamil. Pasalnya, kasus baru yang ditemukan rata-rata terjadi di ibu hamil karena kekurangan gizi Ketika melahirkan,” jelasnya, Kamis (31/10).

Menurut dia, kasus baru pada tahun ini mengalami kenaikan. Berdasarkan Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) jumlahnya naik mencapai 5%, padahal tahun sebelumnya angkanya turun di 22%.

Cek Artikel:  Masa Jabatan Bey Machmudin Diperpanjang hingga Februari 2025

Asupan gizi bagi ibu hamil, lanjut dia, menjadi program unggulan. Pasalnya, Ketika melahirkan biasanya berat badan bayi kurang. Ini menjadi hambatan bagi anak Dapat tumbuh dalam kondisi normal.

“Beberapa program yang sekarang dilakukan Kepada menekan Bilangan tengkes di antaranya itu satu aparatur sipil negara (ASN) satu anak atau one ASN one, janjian Serempak berbuat Berkualitas (Bageur), dapur masyarakat Tertentu anak stunting (Damaskus) dan program bagi-bagi makanan Kepada orang kurang Bisa Tasikmalaya (Bakul Tasik). Variasi upaya ini diharapkan Dapat menurunkan Bilangan tengkes, khususnya tengkes baru,” ujarnya.

Ketika ini, lanjut Asep, Kota Tasikmalaya berada di peringat ke 25 dari 29 kabupaten dan kota terkait tingginya Bilangan tengkes. Kepada itu, program pemberian tablet tambah darah selama masa kehamilan akan Lalu digiatkan.

Cek Artikel:  Mantan Kepala Cabang Pegadaian Batujajar Jadi Tersangka Korupsi, Rugikan Negara Rp500 Juta

Dalam pemeriksaan terkini, Eksis 360 orang ibu hamil kurang Kekuatan kronis (KEK) dan 340 orang anemia. Kepada mereka perlu penambahan vitamin hingga asupan gizi.

Mungkin Anda Menyukai