Realisasi Belanja IKN Lelah Rp13 Triliun hingga Oktober 2023

 

Liputanindo.id JAKARTA – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melaporkan realisasi belanja Kepada Ibu Kota Negara (IKN) telah mencapai Rp13 triliun per Oktober 2023 dari total alokasi (pagu) Rp29,3 triliun pada Anggaran Pendapatan dan Belanja negara (APBN) 2023.

Pagu belanja IKN sebesar Rp29,3 triliun tersebut meliputi belanja infrastruktur sebesar Rp26,3 triliun dan belanja noninfrastruktur senilai Rp3 triliun.

Baca Juga:
FABA PLN NP jadi Campuran Bahan Pembuatan Jembatan Pulau Balang Penghubung IKN-Balikpapan

“Biasanya nanti, terutama Kepada infrastruktur, baru akan banyak pembayaran terjadi di akhir tahun. Biasanya memang Kepada proyek di akhir tahun,” kata Direktur Jenderal Anggaran Kemenkeu Isa Rachmatarwata dalam konferensi pers virtual APBN KITA Edisi November 2023 di Jakarta, Jumat (24/11)

Cek Artikel:  Harita Nickel Raih Tiga Penghargaan di Good Mining Practice Awards 2024

Belanja infrastruktur mencakup pembangunan istana negara, kawasan inti pusat pemerintahan, jalan tol, kawasan permukiman, jembatan Pulau Balang, inisiasi bandara VVIP, dan sebagainya. Sementara belanja noninfrastruktur mencakup perencanaan, pemetaan, pengamanan, dan lain-lain.

Adapun realisasi belanja IKN tersebut Membikin belanja kementerian/lembaga (K/L) terakselerasi tumbuh 1,9 persen dibanding periode sama tahun Lewat (year-on-year/yoy) menjadi Rp768,7 triliun per Oktober 2023. Capaian tersebut merupakan 76,8 persen dari pagu APBN sebesar Rp1.000,8 triliun.

Tetapi selain belanja IKN, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan, Percepatan belanja K/L turut dipengaruhi oleh dukungan persiapan Penyelenggaraan Pemilu, percepatan penyelesaian infrastruktur prioritas, hingga penyaluran berbagai Donasi sosial.

“Dengan demikian belanja K/L mendukung realisasi belanja pemerintah pusat yang terealisasi sebesar Rp1.572,2 triliun,” ucap Sri Mulyani dalam kesempatan yang sama.

Cek Artikel:  Presiden Jokowi Groundbreaking 5 Proyek IKN Besok

Selain belanja K/L, Menkeu menuturkan terdapat pula belanja non K/L yang mencapai senilai Rp803,6 triliun atau 64,5 persen dari pagu Rp1.245,6 triliun, yang didorong realisasi subsidi dan kompensasi BBM dan listrik, program kartu prakerja, serta subsidi pupuk.

Secara keseluruhan, belanja negara per Oktober 2023 mencapai Rp2.240,8 triliun atau mencapai 73,2 persen dari Sasaran yang senilai Rp3.061,2 triliun. (HAP)

 

Baca Juga:
Ketua Kadin Sebut Hotel Nusantara di IKN Siap Digunakan Agustus

 

Mungkin Anda Menyukai