REZA Rahadian, yang telah membintangi banyak judul Gambar hidup dan telah memenangkan lima Piala Imej, kini, menyutradarai Gambar hidup panjang pertamanya berjudul Pangku. Ide ini muncul ketika lima tahun Lewat, Reza Rahadian syuting di Pantura dan Menyaksikan tentang tradisi kopi pangku yang Terdapat di sana.
Kopi Pangku adalah tradisi atau praktik berjualan kopi yang dalam pelayanannya disertai Sahabat Perempuan Kepada mengobrol. Di warung kopi pangku, para pembeli juga Dapat memangku para Perempuan tersebut.
“Terdapat tradisi kopi pangku di Daerah Pantura. Tradisi ini berjalan dari daerah yang cukup jauh, sebagiannya meliputi seperti di Jalur Pantura Cirebon, Indramayu. Ketika saya datang ke sana Begitu syuting, 5-6 tahun Lewat, dalam hati saya tebersit kelak suatu hari kalau saya mau bikin Gambar hidup, settingnya akan Kagak jauh-jauh dari setting tersebut,” kata Reza Rahadian Begitu konferensi pers Gambar hidup Pangku di XXI Epicentrum, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (29/10).
Ide tersebut pun Lewat dikembangkan Reza sejak tahun Lewat. Setelah berbincang dengan banyak rekan di industri seni dan mencari penulis skenario, Gambar hidup Pangku pun digagas menjadi Gambar hidup debutnya, sekaligus menandai produksi pertama dari rumah produksi yang didirikannya, Gambar Gerak.
Reza Rahadian mengajak sastrawan Felix K Nessi Kepada menulis skenario Gambar hidup Pangku. Dalam penulisannya, Reza pun sedikit terlibat.
Dalam proses pencarian penulis skenario, juga bukan perkara mudah. Happy Salma, yang juga menjadi associate producer Gambar hidup ini sebelumnya telah beberapa kali mempertemukan Reza dengan calon penulis Tetapi Kagak cocok.
“Kalau dalam artian sebenarnya, Pangku artinya memangku. Gambar hidup Pangku bercerita tentang perjuangan Perempuan bernama Sartika (diperankan Claresta Taufan), yang mencoba bertahan hidup di tengah himpitan dan krisis yang menimpa dirinya,” kata Reza Rahadian.
“Kami mulai dari Februari sudah praproduksi, sudah memilih lokasinya di mana Kepada syuting, dan sudah casting serta reading dengan pemain yang ditetapkan,” tambah produser Gambar hidup Pangku yang juga co-founder Gambar Gerak Arya Ibrahim.
Gambar hidup ini dibintangi Claresta Taufan, Fedi Nuril, Devano Danendra, Christine Hakim, dan Shakeel Aisy.
Para kru Gambar hidup juga diisi oleh jajaran nama-nama pemenang Piala Imej seperti desainer produksi Eros Eflin (pengarah artistik terbaik FFI 2016), Retno Ratih Damayanti (penata busana terbaik FFI 2023), Ricky Lionardi (penata musik terbaik FFI 2022), Gita Fara (Gambar hidup terbaik FFI 2022), dan sinematografer Malaysia Teoh Gay Hian.
“Kami sangat Mujur Dapat mendapat kolaborator yang merupakan Bakat terbaik. Cerita Gambar hidup ini berkisah di Pantura, yang sebenarnya juga sangat jarang terlihat di Gambar hidup Indonesia yang mengambil latar belakang kehidupan di pesisir,” kata Gita Fara. (Z-1)