Polisi Dituduh Jadi Dalang Tewasnya Anak Kecil di Padang, Polri: Jangan Bikin Opini yang Jauh

 

A post shared by Liputanindo.id (@eradotid)

Brigjen Pol. Trunoyudo mengimbau masyarakat Kepada Bukan Membangun Konklusi terlebih dahulu karena pemeriksaan Tetap berjalan.

“Kami mengimbau Kepada Bukan Membangun opini-opini jauh sebelum adanya hasil pemeriksaan oleh Polda Sumatera Barat,” ujarnya.

Sebelumnya Afif Maulana ditemukan tewas di Dasar Jembatan Kuranji Padang, Minggu (9/6). Wakapolresta Padang, AKBP Rully Indra Wijayanto pada hari Jumat (21/6) mengatakan, hasil penyelidikan lanjutan menunjukkan bahwa sebelum jasad korban ditemukan Penduduk di Letak setempat terjadi aksi tawuran pada Pagi harinya.

Pada Begitu yang bersamaan, rombongan tersebut berpapasan dengan Direktorat Sabhara Polda Sumbar yang memang diturunkan Tertentu Kepada mencegah dan mengantisipasi aksi tawuran yang marak terjadi setiap malam Minggu.

Cek Artikel:  Heru Budi: Kirab Bendera Puska dan Naskah Proklamasi Akan Jadi Tradisi

AKBP Rully mengatakan bahwa gerombolan yang melakukan tawuran tersebut langsung pecah Begitu Menyaksikan kedatangan petugas dan banyak di antara mereka yang kabur. Bahkan, mereka meninggalkan senjata tajamnya di Letak.

“Berbagai senjata tajam jenis celurit diamankan Personil dari Letak, sebanyak 18 orang turut diamankan, termasuk sepeda motor Punya korban,” kata dia.

Ia mengatakan bahwa pihaknya Lalu menyelidik secara menyeluruh Tamat sekarang ini, termasuk memeriksa 30 personel Polda Sumbar yang sedang menjalankan tugas pencegahan tawuran pada malam kejadian.

Hal itu beda jauh dengan keterangan yang didapatkan LBH Padang. “Kami menduga tewasnya Afif karena disiksa Personil polisi. Hal ini berdasarkan Pengusutan yang kami lakukan,” kata Ketua Lembaga Donasi Hukum (LBH) Padang, Indira Suryani, dalam siaran pers yang diterima ERA, Senin (24/6/2024).

Cek Artikel:  Ahok hingga Adian Napitupulu Bantu Kampanyekan Pramono-Rano di Pilgub Jakarta

Kata Indira, pihaknya menanyakan saksi kunci yakni Mitra korban yang sempat Menyaksikan Afif di Sekeliling Jembatan Kuranji pada 9 Juni 2024.

“Mitra korban berinisial A itu bercerita, Apabila pada malam kejadian korban berboncengan dengannya di Jembatan Kategori Batang Kuranji,” katanya.

Pada momen itu, korban AM dan A yang sedang mengendarai motor, didatangi polisi. Motor yang dikendarai korban pun ditendang dan AM terlempar ke pinggir jalan.

“Ketika itu, kata A kepada LBH Padang, jaraknya Sekeliling 2 meter dari AM,” ucap Indira.

Kata A Tengah, yang kini ditangkap polisi dan disimpan Polsek Kuranji, A sempat Menyaksikan AM dikerumuni polisi yang memegang rotan, tetapi kemudian mereka terpisah.

Tak Pelan setelah berpisah, Sekeliling pukul 11.55 WIB pada 9 Juni 2024, korban AM ditemukan tewas dengan luka lebam di bagian pinggang, punggung, pergelangan tangan, dan siku.

Cek Artikel:  Mentan Sebut Kalimantan Tengah Dapat Jadi Solusi Pangan Indonesia

Mungkin Anda Menyukai