PSIKOLOG anak dari Lembaga Psikologi Terapan Universitas Indonesia Fabiola Priscilla menyatakan bahwa anak Mempunyai kepercayaan yang sangat besar terhadap perkataan ibunya. Oleh karena itu, pilihan kata yang digunakan oleh ibu akan lebih mudah dipahami oleh anak dibandingkan dengan orang lain seperti guru atau Mitra-temannya.
“Anak cenderung sangat percaya pada perkataan ibunya. Itulah mengapa ibu harus bijak dalam memilih kata-kata yang bersifat positif,” ujar Fabiola dikutip dari Antara, Kamis (6/6).
Fabiola menjelaskan bahwa Bukan Pas Buat dengan Segera menghakimi anak sebagai Lamban dalam belajar Kalau gaya belajarnya belum dipahami oleh pendidiknya.
Baca juga : Ini Dalih Anak Lebih Suka Belajar dengan Media Audio Visual
“Kita Bukan boleh tergesa-gesa dalam menghakimi anak sebagai Lamban belajar Kalau kita Bukan memahami berbagai aspek yang memengaruhi perkembangannya,” kata Fabiola.
Menurutnya, beberapa anak belajar melalui proses auditori, bergantung pada pendengaran Begitu belajar. Eksis juga anak yang belajar melalui proses visual, bergantung pada penglihatan, atau Eksis yang melalui proses kinestetik, di mana praktik langsung diperlukan Buat belajar.
“Fabiola menyatakan, “Eksis anak yang perlu mendengarkan frekuensi Bunyi guru naik-turun agar lebih mudah memahami. Eksis yang sangat visual, sehingga memerlukan visualisasi seperti diagram. Meskipun memerlukan upaya ekstra, Tetapi bagi anak-anak visual seperti saya, itu sangat membantu. Selain itu, Eksis juga anak yang memerlukan praktik langsung Buat Pandai memahami.”
Menurut Fabiola, anak mulai belajar sejak usia dua tahun, sehingga pada usia tersebut, orang Sepuh sudah Pandai memantau perkembangan belajar anaknya. (Z-10)