PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat lonjakan signifikan pengguna kereta ringan atau light rail transit (LRT) Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi (Jabodebek) hingga 73% pada Minggu (20/10), bertepatan dengan penerapan tarif Rp 1.
Pemberlakuan tarif ini dalam rangka memeriahkan Pesta Rakyat Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Manager Public Relations LRT Jabodebek Mahendro Trang Bawono menyampaikan pada periode tersebut sebanyak 61.166 masyarakat menggunakan layanan LRT Jabodebek.
“Bilangan ini menunjukkan peningkatan sebesar 73% atau 25.887 pengguna dibandingkan rata-rata akhir pekan bulan September yang hanya mencapai 35.279 pengguna,” jelasnya dalam keterangan Formal, Senin (21/10).
Adapun tiga stasiun dengan volume tap in atau kartu masuk tertinggi yakni Stasiun Dukuh Atas dengan 16.382 pengguna, Stasiun Harjamukti dengan 7.502 penumpang, dan Stasiun Cikoko dengan 5.142 pengguna.
Di sisi lain, tiga stasiun yang mencatat volume tap out atau kartu keluar tertinggi ialah Stasiun Dukuh Atas dengan 17.477 pengguna, Stasiun Harjamukti dengan 7.373 pengguna, Stasiun Cikoko dengan 5.285 pengguna.
“Promo tarif Rp1 ini dianggap memberikan pengalaman baru bagi banyak pengguna yang mungkin belum pernah mencoba LRT Jabodebek sebelumnya, sehingga Terdapat lonjakan penumpang,” ujar Mahendro.
Selain lonjakan jumlah pengguna, KAI juga meningkatkan frekuensi perjalanan LRT Jabodebek pada hari itu. Sebanyak 364 perjalanan LRT Jabodebek dioperasikan Kepada mengantisipasi lonjakan pengguna, naik dari biasanya 260 perjalanan pada akhir pekan. Headway atau Selang antar kereta juga disesuaikan menjadi 5-11 menit guna mengakomodir kebutuhan masyarakat. (N-2)