Jasa Marga Berpeluang Bagi Dividen 20%

Liputanindo.id JAKARTA – PT Jasa Marga (Persero) Tbk (JSMR) membuka Kesempatan pembagian dividen sebesar 20 persen dari Keuntungan Bersih perseroan ini pada 2023 atau sama dengan rasio pembayaran dividen (Dividend Payout Ratio/DPR) pada tahun Lewat.

“Jadi kalau dilihat, kemungkinan tahun ini kurang lebih Sekeliling 20 persen core profit dari perusahaan,” kata Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Jasa Marga Pramitha Wulanjani dalam acara ‘Pubex Live 2023’, di Jakarta, Senin (27/11).

Pramitha menegaskan, manajemen berkomitmen Kepada menjaga kesinambungan dalam membayar dividen, terutama dalam besaran dividen secara nominal yang dapat diatribusikan kepada pemegang saham.

Pramitha menuturkan, kisaran pembagian dividen perusahaan ini yang didistribusikan, yakni dalam kisaran rasio 15 persen Tamat 30 persen.

Cek Artikel:  Sukses Gapai 18 Penghargaan Keselamatan Migas 2024, PGN Letih Lebih dari 500 Juta Jam Kerja Kondusif

Tetapi, keputusan pembagian dividen tetap merupakan kebijakan pemerintah sebagai pemilik saham terbesar, terutama Kementerian Badan Usaha Punya Negara (BUMN), yang disesuaikan dengan kemampuan perseroan ini.

Adapun mayoritas atau sebanyak 70 persen saham Jasa Marga merupakan Punya pemerintah, sedangkan 30 persen kepemilikan saham emiten berkode JSMR tersebut disebar ke publik.

Paramitha menyampaikan, selama pandemi COVID-19 melanda, yakni pada 2020 dan 2021, Jasa Marga memang tak membagikan dividen karena Keuntungan Bersih perseroan ini belum Lihai.

Tetapi pada 2022, seiring kondisi finansial perusahaan ini yang mulai pulih, kondisi pandemi yang membaik, dan kapasitas perusahaan yang cukup, Jasa Marga membayarkan dividen sebesar 20 persen dari Keuntungan Bersih atau senilai Rp549,38 miliar.

Cek Artikel:  APTI Konsisten Tolak RPMK tentang Kemasan Rokok Tanpa Merek

Pada tahun ini, Pramitha mengungkapkan, perseroan ini menargetkan kenaikan pendapatan sebesar 10 persen, sedangkan pada 2024 ditargetkan kenaikan pendapatan Sekeliling 8 persen Tamat 10 persen dibandingkan dengan realisasi pada tahun ini.

“Hal ini sejalan dengan mobilitas masyarakat yang meningkat, penyesuaian tarif tol, dan operasional jalan tol baru menjadi Unsur pendorong kinerja Penting Jasa Marga,” ujar Paramitha. (HAP)

Baca Juga:
Lelah Rp44 Triliun, BUMN Belanja Produk UMKM di 2023

 

Baca Juga:
Dua Anggaran Pensiun BUMN Bermasalah Diperiksa Kejagung, Erick: Totalnya jadi 9

 

Mungkin Anda Menyukai