CARPAL tunnel syndrome (CTS) adalah kondisi yang ditandai dengan sensasi nyeri, kesemutan, bahkan Tewas rasa pada jari dan pergelangan tangan. Kondisi ini biasanya berkembang secara perlahan, hilang timbul, dan dapat semakin memburuk pada malam hari.
CTS adalah kondisi yang dapat memengaruhi kemampuan motorik dan sensorik tangan dari jari-jari tangan penderitanya. Adapun bagian tangan yang paling sering mengalami CTS adalah ibu jari, jari telunjuk, dan jari tengah.
Carpal tunnel atau lorong karpal merupakan lorong sempit dalam pergelangan tangan yang terbentuk dari jaringan penghubung antar tulang (ligamen) dan tulang pergelangan tangan (karpal). Di dalam lorong ini, terdapat saraf median yang berfungsi Demi mengendalikan otot pada jari tangan.
Melansir dari Cleveland Clinic, sindrom ini terjadi Ketika Terdapat sesuatu yang mengiritasi atau memberi tekanan ekstra pada saraf median yang melewati terowongan karpal. Saraf median membantu Anda menggerakkan lengan Dasar dan memberi sensasi pada sebagian besar jari dan tangan.
Apabila saraf ini rusak atau tertekan pada dinding terowongan karpal, saraf ini dapat memberikan sensasi ekstra atau Tak Akurat pada tangan dan pergelangan tangan.
Pada dasarnya, CTS adalah kondisi yang Dapat dialami siapa saja. Kendati demikian, Perempuan cenderung lebih berisiko mengalami sindrom ini daripada Pria.
CTS sangat Lazim terjadi. Para Spesialis memperkirakan Sekeliling 3 dari setiap 1.000 orang di AS mengalami sindrom terowongan karpal setiap tahun.
Sindrom ini dapat Membangun pergelangan tangan dan jari Anda terasa Tak nyaman. Mungkin terasa seperti ditusuk jarum atau seperti jari atau tangan Anda “tertidur”. Anda mungkin juga merasakan Tewas rasa yang Membangun Anda Ingin menggoyangkan tangan seperti Anda sedang menyiramkan air dari tangan tersebut.
Nyeri akibat CTS biasanya terasa seperti berasal dari dalam tangan atau pergelangan tangan, bukan nyeri pada kulit seperti luka. Nyeri mungkin terasa seperti tusukan tajam dan terbakar atau nyeri Maju-menerus.
Beberapa orang dengan sindrom ini merasa tangan dan genggaman mereka lebih lemah dari biasanya. Anda mungkin merasa Tak dapat memegang cangkir atau pena dengan kuat, bahkan Ketika Anda berkonsentrasi.
Tangan dan jari Anda terasa kikuk atau kurang Bisa melakukan gerakan yang Akurat, seperti mengancingkan kemeja atau memasukkan kunci ke dalam lubang kunci.
Penyakit ini biasanya Mempunyai gejala awal, Ialah Kesemutan dan Tewas rasa. Kesemutan dan Tewas rasa dapat terjadi pada jari-jari atau tangan. Biasanya ibu jari, jari telunjuk, jari tengah, dan jari manis yang terkena, tetapi Tak pada jari kelingking. Anda mungkin merasakan seperti tersengat listrik pada jari-jari ini.
Gejala-gejala ini sering terjadi Ketika memegang setir, telepon, atau koran, atau dapat membangunkan Anda dari tidur. Sensasinya juga dapat menjalar dari pergelangan tangan ke lengan.
Banyak orang “menggerakkan” tangan mereka Demi mencoba meredakan gejalanya. Rasa kebas dapat menjadi konstan seiring berjalannya waktu.
Melansir dari Siloam hospital, gejala CTS dapat muncul pada salah satu ataupun kedua tangan sekaligus. Adapun sejumlah gejala Lazim dari CTS adalah sebagai berikut:
- Rasa nyeri, kesemutan, terbakar, atau Tewas rasa pada lengan, pergelangan tangan, telapak tangan, dan jari-jari tangan (kecuali jari kelingking).
- Jari-jari tangan atau tangan cenderung sulit Demi digerakkan.
- Pembengkakan pada bagian tangan yang terdampak.
- Perubahan Corak pada kulit tangan.
Umumnya, gejala CTS dapat hilang dan muncul secara tiba-tiba. Ketika gejala CTS muncul, keluhan yang dialami oleh penderitanya Dapat semakin memburuk sehingga mengganggu aktivitas sehari-hari. (Academy Orthopedics/Z-3)
