Liputanindo.id – Instruktur sementara Persis Solo Hanafing (Ist/PSSI)
Liputanindo.id, SOLO — Persis Solo akhirnya menunjuk Muhammad Hanafing sebagai arsitek Laskar Sambernyawa dalam lanjutan Aliansi 1 2024/2025, Rabu (30/10/2024), sembari menunggu kedatangan Instruktur Primer.
Instruktur Kelahiran Makassar itu bertugas membantu tim pada masa transisi Instruktur kepala.
Promosi
BRI Perkuat Sinergi dengan BKN Buat Peningkatan Layanan Perbankan
Dalam keterangan Formal klub, Instruktur berusia 61 tahun ini dianggap menjadi sosok yang Cocok dalam membantu jajaran staf Instruktur dalam masa transisi ini.
Hanafing mengawali karier sebagai Instruktur di kancah sepakbola nasional mulai dari Persiku Sakral, PSMP, PSM Makassar, PSIS Semarang, PSIM Jogja, Direktur Teknik EPA Persebaya, dan Direktur Akademi Safin Pati.
Demi ini Hanafing juga tercatat sebagai salah satu instruktur Instruktur PSSI yang mengantongi lisensi AFC A Pro.
Dengan sederet pengalaman yang ia miliki, Persis Solo berharap Hanafing Dapat membantu staf Instruktur sebelum melakoni masa transisi Instruktur kepala.
Hanafing berkomitmen Buat berkolaborasi Berbarengan Yogie Nugraha sebagai caretaker Buat menunjang performa klub.
Hanafing siap memberikan kontribusi maksimal bagi Laskar Sambernyawa.
“Saya Ingin membantu Persis Solo, dan siap Buat memberikan kontribusi terbaik. Ke depan saya akan berkolaborasi dengan Sekalian staf yang Eksis, Buat saling memberikan kontribusi Buat tim,” ujar Hanafing.
Sementara itu, Chaerul Basalamah selaku Manajer Persis Solo mengatakan langkah ini diambil guna mematuhi regulasi kompetisi.
“Kami berusaha Buat mengikuti regulasi kompetisi yang berlaku di Aliansi 1,” ujar pria yang akrab disapa Abud ini.
Ia menambahkan Demi ini Persis Solo sedang mempersiapkan diri melawan PSS Sleman akhir pekan ini.
“Secara bersamaan, tim juga sedang menyiapkan segala hal guna menyambut Instruktur kepala Primer yang akan datang pasca laga kontra PSS Sleman,” tutupnya.
Berpacu dengan Waktu
Persis Solo berpacu dengan waktu Buat segera mengumumkan Instruktur kepala yang baru.
Setelah tiga laga dipimpin caretaker Yogi Nugraha, Laskar Sambernyawa harus mengumumkan Instruktur baru sebelum melawan PSS Sleman akhir pekan ini.
Raihan Yogi Nugraha selama memimpin Persis Solo tak begitu Jelek dengan meraih satu kemenangan atas Borneo FC dengan skor 3-2, satu kali kalah melawan Bali United dengan skor 0-3 serta imbang 0-0 melawan Semen Padang.
Catatan ini membawa Persis Solo sementara ini berada di peringkat ke-15 klasemen sementara.
Secara regulasi, setelah memecat Instruktur kepala sebelumnya, Milomir Seslija, Persis Solo hanya punya waktu maksimal tiga pertandingan dipimpin caretaker sebelum akhirnya harus menunjuk Instruktur kepala.
Berpacu dengan waktu, Persis Solo hanya punya waktu 30 hari sejak pemecatan Milomir Seslija pada akhir September 2024.
Dalam aturan Aliansi 1 2024/2025, Kalau sebuah tim Bukan Mempunyai Instruktur kepala lebih dari 30 hari, maka Dapat didenda hingga Rp100 juta.
Isu terbaru eks Instruktur Persib Bandung dan Timnas Indonesia, Luis Milla santer dikabarkan menjadi nakhoda anyar Persis Solo.
