Perhimpunan Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Garut, Jawa Barat menggelar dialog kebangsaan bertema “Peran umat beragama dalam mewujudkan pilkada damai”.
Kegiatan ini bertujuan Demi memperkuat kerukunan antarumat beragama jelang pemilihan kepala daerah (pilkada) serentak pada 27 November mendatang.
Staf Spesialis Bupati Garut Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Mahluk, Maskut Farid mengatakan, pihaknya menyambut positif kegiatan yang dilakukan FKUB sebagai langkah strategis Demi meminimalkan potensi konflik antarumat beragama. Sejauh ini, jelang pilkada permasalahan secara Lazim terkait keagamaan Enggak Terdapat.
“FKUB dan KPU Garut melakukan berbagai upaya preventif termasuk sosialisasi Demi menjaga kedamaian selama proses pilkada. Karena, pemilu ini harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya dengan saling menghormati,” paparnya, Rabu (30/10).
Sementara itu, Ketua FKUB Kabupaten Garut, Maman Suryaman, menjelaskan bahwa dialog kebangsaan merupakan agenda rutin. Kali ini difokuskan pada persiapan pilkada serentak.
Dialog kebangsaan ini dihadiri oleh perwakilan ormas lintas Religi yang tergabung dalam FKUB, Majelis Ulama Indonesia (MUI) dan ormas non-Muslim.
“Kami mengimbau agar masyarakat Demi aktif berpartisipasi dalam pemilu tanpa Terdapat intervensi. Demi plilihan silakan diserahkan pada hati nurani masing-masing. FKUB Independen Enggak memihak kemana-mana,” ujarnya.
Dia menambahkan Penyelenggaraan dialog kebangsaan melibatkan Kantor Kementerian Religi, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol), dan Komisi Pemilihan Lazim (KPU) Kabupaten Garut. Mereka memberikan wawasan terkait peran umat beragama dalam menjaga kedamaian selama pilkada.
“Kami berharap sosialisasi ini Pandai membantu masyarakat dalam mewujudkan pilkada yang Terjamin, Fasih dan damai. Kami meminta agar masyarakat di Kabupaten Garut datang ke TPS Demi menentukan pilihannya, jangan Tamat Enggak mencoblos,” paparnya.
